REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan banyak ditemukan relawan mendukung sejumlah nama figur untuk menjadi calon presiden (capres) 2024. Pengamat politik pun menilai, upaya itu untuk mempopulerkan nama dan menggiring opini publik.
Sejumlah orang yang mengatasnamakan 'relawan' bahkan mulai mendeklarasikan sejumlah tokoh dari Ganjar, Sandiaga, Anies untuk bertarung di Pilpres 2024. Yang terbaru, relawan yang menamakan diri Poros Prabowo-Puan menginginkan agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Ketua DPR Puan Maharani dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai lazim munculnya deklarasi relawan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Meski dinilainya tidak lazim, tetapi dia berharap, deklarasi Poros Prabowo-Puan bermaksud baik.
"Deklarasi kemarin itu maksudnya baik, karena tidak lazim. Ini masih jauh sudah mendeklarasi pasangan calon, mudah-mudahan maksudnya baik," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/11).
Terkait peluang berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra belum membahas hal tersebut. Saat ini, pihaknya masih fokus berkonsolidasi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kita sudah berulang kali sampaikan bahwa Gerindra saat ini fokus konsolidasi internal partai," ujar Dasco.
Di samping itu, ia menjelaskan bahwa mayoritas kader memang menginginkan agar Prabowo kembali maju sebagai calon presiden. Namun, hal tersebut belum merupakan keputusan partai.
Pada waktunya nanti, kata dia, Gerindra akan tentukan apakah Pak Prabowo maju dan apakah Pak Prabowo kemudian menerima. "Lalu kemudian calon dari Partai Gerindra kita akan declare," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, relawan yang tergabung dalam menamakan diri sebagai Poros Prabowo-Puan menginginkan agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Ketua DPR Puan Maharani dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, kedua tokoh tersebut merupakan sosok tepat untuk memimpin Indonesia pada periode 2024-2029.
Prabowo sebagai calon presiden pada 2014 dan 2019 dinilai masih memiliki elektabilitas yang tinggi. Kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan juga dinilai cukup memuaskan masyarakat.
"Sosok Bapak Prabowo Subianto memiliki visi besar untuk menjadikan bangsa Indonesia ini menjadi sebuah bangsa yang berdaulat, yang mampu berdiri di atas kaki sendiri," ujar deklarator Poros Prabowo-Puan, Andianto di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (3/11).
Sebelumnya, sejumlah relawan mengatasnamakan Aliansi Nasional IndonEsia Sejahtera (ANIES) juga telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Koordinator ANIES, Laode Basir, mengatakan dukungan itu diberikan lantaran kinerja Anies dalam memimpin Jakarta selama empat tahun ini dinilai sangat baik.
"Kita punya niat baik melihat Anies sudah jaga demokrasi di Jakarta dengan baik karena tidak ada satupun orang yang hina atau bully Anies yang berujung ke aparat penegak hukum," kata Laode.
"Kami akan gaungkan Anies bukan hanya milik rakyat Jakarta tapi juga milik rakyat Indonesia. Kami akan berkeliling Indonesia gaungkan Anies for presiden. Kita lanjutkan estafet pemerintahan yang sudah baik saat ini dan ke depan harus lebih baik," katanya menambahkan.