Jumat 05 Nov 2021 00:05 WIB

Dokter Sebut tak akan Konsumsi 5 Makanan Ini

Kelima makanan ini tidak akan dikonsumsi karena nutrisinya yang minim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kelima makanan ini tidak akan dikonsumsi karena nutrisinya yang minim.
Foto: Flickr
Kelima makanan ini tidak akan dikonsumsi karena nutrisinya yang minim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita semua pasti setuju bahwa nutrisi adalah komponen kunci untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Nutrisi yang terkandung dalam makanan sehat, berkontribusi pada kesehatan usus, jantung, dan meminimalkan risiko penyakit kronis.

Ahli nutrisi Dr Roger E Adams mengingatkan untuk menghindari makanan inflamasi, termasuk yang dibuat dengan tambahan gula dan lemak trans atau minyak nabati olahan, makanan cepat saji, gorengan, makanan kemasan yang diproses tinggi, daging olahan, alkohol.

Baca Juga

Jenis makanan itu mampu berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas, usus bocor, refluks asam, diabetes, dan bahkan kecemasan dan depresi karena sebagian besar mengandung kalori kosong. Dilansir dari Glam, Kamis (4/11), Dr Adams mengungkap beberapa makanan yang tidak akan pernah dia beli atau dimakan karena nutrisinya minim.

1. Nutella

Satu makanan yang tidak akan pernah dibeli oleh Dr Adams adalah nutella, yang sebenarnya adalah favorit dia. Alasannya karena nutella tinggi gula. Dua sendok makan nutella mengandung 21 gram gula, lebih tinggi dari kue froating coklat.

"Nutella juga sangat tinggi kalori. Dua sendok nutella menyumbanh 200 kalori selain gula, terutama berasal dari lemak yang sangat tidak sehat yang disebut minyak kelapa sawit, yang bisa sangat buruk bagi jantung," kata Adams.

Sebagai pengganti, dia merekomendasikan mentega almond, karena meski kalorinya hampir sama  tetapi gulanya kurang dari 1 gram. "Lemaknya sebagian besar tak jenuh tunggal, memiliki lebih banyak protein dan sebagian besar terbuat dari kacang-kacangan, bukan bahan tambahan,” tambah dua.

2. Foie gras

Ini adalah hati angsa yang kerap menjadi makanan penutup dari kuliner Prancis. Meski lezat, Dr Adams enggan mengonsumsi foie gras karena tinggi lemak jenuh. 

“Walau makan dalam jumlah kecil tidak akan berdampak, tapi makan porsi besar bisa berbahaya bagi diet Anda," kata dia.

Adams mengakui, sebenarnya di luar sana ada banyak makanan yang lebih tidak sehat dari foie gras. Namun, foie grass hanyalah salah satu yang menurutnya tidak memiliki cukup banyak hal positif. Kandungan protein, vitamin dan mineralnya tidak cukup untuk mengimbangi lemak jenuh yang tinggi.

3. Daging olahan

Ham, nugget, kornet, sosis, termasuk jenis daging olahan populer di Indonesia. Sejumlah penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, telah menemukan bahwa daging olahan dapat memiliki efek karsinogenik, yang berarti dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan masalah lainnya. 

“Daging olahan juga cenderung sangat tinggi natrium dan aditif lainnya, yang dapat merusak kesehatan jantung,” kata Ahli Nutrisi, Dr Josh Axe.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement