REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Kiki Sakinah, Mabruroh
DETROIT -- Sejarah baru terbentuk tatkala untuk pertama kalinya di tiga pinggiran kota Detroit di Michigan, Amerika Serikat (AS), Muslim dan Arab Amerika terpilih menjadi wali kota dalam pemilihan lokal pada Selasa (2/11) waktu setempat. Keterwakilan ini menandai pergeseran kekuatan politik ke wilayah yang memiliki konsentrasi Arab Amerika terbesar di AS.
Tiga kota di antaranya Dearborn, Dearborn Heights, dan Hamtramck, semuanya terletak di tenggara Michigan, serempak memilih wali kota yang merupakan seorang keturunan Arab dan Muslim. Ketiga kota ini telah mengalami dekade pertumbuhan ekonomi dan kemajuan budaya yang didorong oleh imigrasi dan investasi Arab Amerika, namun kesulitan dalam perwakilan di pemerintahan.
Dalam pemilihan Selasa, Abdullah Hammoud yang sebelumnya menjabat sebagai Dewan Perwakilan Daerah di Michigan berhasil mengalahkan Dewan Perwakilan Daerah dan mantan komisioner Wayne County, Gary Woronchak, untuk menjadi wali kota Dearborn. Menurut hasil pemilihan tidak resmi yang disediakan oleh Petugas Wayne County, Hammoud mengantongi suara dari konsentrasi Arab Amerika terbesar di AS itu sebesar 54,6 persen berbanding 45,2 persen di pihak Woronchak.
"Orang-orang Dearborn berbicara dengan keras. Mereka menginginkan perubahan dan kepemimpinan yang berani untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi. Kita tinggal di kota terbesar di Amerika dan saya senang dengan apa yang bisa kita capai bersama ketika kita bersatu dalam visi yang sama," kata Hammoud dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kepada media pada Selasa malam.
Kampanye Hammoud mengatakan platformnya berfokus pada keluarga pekerja Dearborn sambil mencari cara untuk mengurangi pajak tanpa mengorbankan kualitas layanan. Sepanjang kampanye, ia merilis rencana dan strategi terperinci untuk mengatasi banjir kronis dan infrastruktur yang hancur.