REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diimbau mengibarkan bendera merah-putih satu tiang penuh dan memutar lagu-lagu perjuangan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2021.
"Ini untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai perjuangan bangsa," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (4/11).
Imbauan tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya 003.1/13152/436.3.1/2021 tentang Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021. SE tertanggal 04 November 2021 itu ditandatangani oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Surat edaran itu sudah disebarkan kepada Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Direksi BUMN dan BUMD, Pimpinan Lembaga/Instansi Pemerintah, Pimpinan Organisasi Politik/Masyarakat/Profesi/Sosial/Pemuda/Perguruan Tinggi, Pimpinan Kantor Swasta/Asosiasi Pengusaha, Pimpinan Media Cetak dan Elektronik/Travel/Komunitas, dan juga para Ketua RW/RT se-Kota Surabaya.
Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, warga diminta berperan aktif dan mendukung untuk mengibarkan Bendera Merah Putih satu tiang penuh pada tanggal 10 November 2021 mulai pukul 06.00-18.00 WIB.
"Warga juga kami minta untuk memutar lagu-lagu perjuangan pada jam-jam kerja pada tanggal 1-10 November 2021 mulai pukul 08.00 WIB," katanya.
Selain itu, lanjut dia, warga juga diminta mengenakan pakaian ala pejuang pada jam kerja tanggal 9-10 November 2021 dan memakai lencana Merah Putih di dada sebelah kiri pada jam kerja di masing-masing lingkungan kantor pemerintah dan swasta.
Ia juga meminta mengheningkan cipta pada tanggal 10 November 2021 pada pukul 08.15 WIB selama 60 detik secara serentak.
Hal itu ditandai dengan bunyi klakson mobil, bedug di masjid dan lonceng di gereja. Sedangkan tema Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 ini adalah "Pahlawanku Inspirasiku".
"Untuk para camat dan lurah kami minta untuk segera menyebarluaskan imbauan ini kepada para pimpinan lembaga/instansi pemerintah/swasta dan masyarakat di wilayah masing-masing," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika