Kamis 04 Nov 2021 21:05 WIB

Batu Diterjang Banjir, Wapres: Semoga tidak Banyak Korban

Wali Kota Batu menyebut sejumlah warga yang hanyut adalah lanjut usia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ilham Tirta
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penanganan dampak banjir bandang yang menerjang Kota Batu segera dilakukan. Hal itu disampaikan Wapres saat melakukan koordinasi melalui sambungan telepon dengan Wali Kota Batu Rumpoko pada Kamis (4/11) malam.

Banjir bandang menerjang Kota Batu di Jawa Timur pada pukul 14.00 WIB. "Ya supaya (berkoordinasi dengan) Kementerian Sosial ya, mengambil langkah-langkah (penanganan). Mudah-mudahan tidak banyak korban dan supaya diatasi," kata Wapres.

Wapres juga menanyakan kondisi terkini masyakarat yang terdampak banjir bandang dan seberapa parah wilayah yang diterjang banjir. Wapres pun meminta agar pemerintah daerah segera memberi bantuan kepada masyarakat korban banjir.

"Apakah sedang ditangani? terus bantuan-bantuan apakah sudah turun dan ada pengungsian?" tanya Kiai Ma'ruf.

Sementara, Wali Kota Batu, Dewanti dalam laporannya kepada Wapres mengungkapkan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa, tetapi masyarakat yang terdampak mengungsi di rumah warga yang tidak terdampak banjir. Sedangkan perkembangan terakhir, ada warga yang masih dinyatakan hilang dan masih dalam tahap pencarian.

"Sampai sekarang belum ada bapak (korban jiwa), yang hilang ada tiga orang, yang lansia yang sudah sepuh-sepuh semua Pak Wapres, itu yang sekarang belum ketemu," kata Dewanti.

Ia juga melaporkan banjir bandang dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno tersebut. "Karena hujannya lebat sekali hampir sejam lebih dengan curah hujan yang sangat besar yang kemudian membawa pohon-pohon sudah lama kering yang ada di hutan hutan itu ke bawah, bapak. sehingga menutupi jalan air, itu jadi menimpa rumah rumah penduduk," ungkapnya.

"Mohon doanya Pak Wapres," ujarnya lagi.

Foto-foto: Banjir Bandang Landa Kota Batu Malang

Banjir bandang menerjang Kota Batu dan Malang, Jawa Timur, setelah hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Sungai Brantas, Kamis (4/11), pukul 14.00 WIB. Sebanyak 15 warga dilaporkan hanyut.

Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, banjir bandang itu mengakibatkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap. Sebanyak empat orang di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi selamat.

"Empat (orang) sudah ditemukan, alhamdulillah selamat semua. Tinggal 11 orang yang belum ditemukan," kata Rochim sebagaimana dikutip dari siaran pers BNPB, Kamis (4/11).

Baca juga:

Rochim mengatakan, Tim BPBD Kota Batu dibantu TNI dan Polri kini fokus mencari 11 korban hanyut tersebut. Selain itu, tim juga tengah berupaya menyelamatkan warga terdampak banjir sekaligus membersihkan fasilitas publik yang terdampak.

"Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian pertolongan sama pembersihan dan pemulihan sarana prasarana vital jalan-jalan yang tertutup lumpur," jelas Rochim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement