Kamis 04 Nov 2021 21:11 WIB

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Kembali Bertambah

Saat ini, pasien itu menjalani isolasi di RSUD dr Soekardjo.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Mas Alamil Huda
Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) mengenakan masker ke siswa saat sosialisasi protokol kesehatan pada pembelajaran tatap muka SD Negeri Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). Komunitas Badut Tasikmalaya melakukan edukasi protokol kesehatan dengan aktraksi dan permainan interaktif serta membagikan masker guna mencegah penyebaran COVID-19 serta meminimalisasi klaster baru di lingkungan sekolah saat pembelajaran tatap muka terbatas
Foto: Antara/Adeng Bustami
Komunitas Badut Tasikmalaya (Battik) mengenakan masker ke siswa saat sosialisasi protokol kesehatan pada pembelajaran tatap muka SD Negeri Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/9/2021). Komunitas Badut Tasikmalaya melakukan edukasi protokol kesehatan dengan aktraksi dan permainan interaktif serta membagikan masker guna mencegah penyebaran COVID-19 serta meminimalisasi klaster baru di lingkungan sekolah saat pembelajaran tatap muka terbatas

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali bertambah setelah lebih dari sepekan tak ada penambahan kasus. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, terdapat penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Kamis (4/11).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, kasus itu ditemukan dari pemeriksaan di RSUD dr Soekardjo. Saat ini, pasien itu menjalani isolasi di RSUD dr Soekardjo. "Tapi dia sudah diisolasi di RSUD. Kita juga akan melakukan tracing," kata dia, Kamis (4/11).

Baca Juga

Asep mengingatkan, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya selesai. Artinya, penambahan kasus Covid-19 masih akan dinamis. Menurut dia, masih akan ada kemungkinan penambahan kasus Covid-19.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus melakukan pengetesan swab kepada masyarakat meski kasus Covid-19 sedikit. Pengetesan dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan Covid-19 di masyarakat. Menurut dia, dalam sehari, pengetesan swab di Kota Tasikmalaya rata-rata mencapai 200-300 pengetesan. 

"Pengetesan itu kan bukan hanya ke kontak erat, tapi kan juga dilakukan skrining di rumah sakit dan mereka yang mau ke luar kota," kata dia.

Selain itu, pihaknya terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Diharapkan, dengan cakupan vaksinasi yang tinggi, risiko penularan Covid-19 di kalangan masyarakat dapat diminimalisir. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement