Jumat 05 Nov 2021 06:16 WIB

Cerita Warga Saat Banjir Bandang Menerjang Kota Batu

Banjir bandang datang dengan suara gemuruh dengan ketinggian air mencapai tiga meter

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Foto handout yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu menunjukkan tim penyelamat mencari korban banjir bandang di Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berat Hujan memicu banjir bandang yang menyebabkan sejumlah orang hilang.
Foto: EPA-EFE/BPBD BATU
Foto handout yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu menunjukkan tim penyelamat mencari korban banjir bandang di Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berat Hujan memicu banjir bandang yang menyebabkan sejumlah orang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kota Batu, Kamis (4/11). Kejadian ini menyisakan kesedihan dan kekhawatiran bagi warga setempat.

Warga Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, Johan, menjelaskan banjir bandang yang menerjang wilayahnya menimbulkan suara gemuruh pada Kamis (4/11) sore. Air yang tiba-tiba datang dengan ketinggian hampir tiga meter membuat warga panik seketika. "Warga pun langsung berlarian menyelamatkan diri," ucap Johan kepada wartawan di Kota Batu, Kamis (4/11).

Baca Juga

Pria berusia 32 tahun ini mengungkapkan banjir telah menyebabkan kamar mandinya rusak. Hal ini karena sejumlah bagian ruangan tersebut turut terbawa aliran sungai yang meluap. Selain kediamannya, ada lima rumah lainnya yang ikut rusak akibat terjangan banjir di Dusun Kliran dan Dusun Gemulo.

Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11). Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, terdapat enam titik yang mengalami banjir. Lokasi tersebut yakni Dusun Sambong, Jalan Raya Dieng, Dusun Beru, Dusun Sumberbrantas, Jalan Raya Selecta, dan Dusun Gemulo.

BPBD Kota Batu melaporkan sebanyak 21 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir bandang. Adapun mengenai laporan korban, satu orang dilaporkan meninggal dunia di Kali Sambong. Selain itu, ada empat laporan korban hilang yang saat ini masih diupayakan dalam pencarian.

"Jumlah korban akan terus kami perbarui dan saat ini masih dalam proses pencarian," kata BPBD Kota Batu dalam pernyataan resminya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement