Jumat 05 Nov 2021 07:56 WIB

Ditahan Marseille, Sarri Merasa Lazio Raih Hasil Positif

Namun, Sarri mengakui ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan di skuad Lazio.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Lazio Maurizio Sarri.
Foto: EPA-EFE/RICCARDO ANTIMIANI
Pelatih Lazio Maurizio Sarri.

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Duel sengit terjadi pada matchday keempat Grup E Liga Europa musim 2021/2022. Lazio bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Olympique Marseille, di Stade Velodrome, Jumat (5/11) dini hari WIB.

Kejar mengejar gol terjadi selama 90 menit. Pada menit ke-33, Arkadiusz Milik membawa Marseille unggul lewat penalti. Felipe Anderson menyamakan kedudukan pada pengujung babak pertama.

Empat menit setelah memasuki babak kedua, Biancoceleste berbalik memimpin melalui lesakkan Ciro Immobile. Lantas pada menit ke-82, Dimitri Payet membuat kedudukan kembali imbang.

"Mengecewakan, kami tidak sepenuhnya meraih kemenangan, meskipun ketika melihat di klasemen, itu bisa membuat perbedaan, karena kami masih perlu memenangkan dua pertandingan terakhir," kata pelatih Lazio, Maurizio Sarri, dikutip dari Football Italia.

Le Aquile kini berada di posisi kedua klasemen sementara. Dengan mengantongi lima poin, Lucas Leiva dan rekan-rekan tertinggal tiga poin di belakang Galatasaray di singgasana.

Marseille di peringkat ketiga. Wakil Prancis itu mengoleksi empat poin. Kemudian Lokomotiv Moskow, baru mengemas dua poin. Artinya, semua tim belum ada yang tersingkir dan melaju. Apa pun bisa terjadi dalam dua pertandingan terakhir.

Pada akhirnya, Sarri menerima hasil di Velodrome. Itu setelah ia melihat kualitas teknis tuan rumah. Les Olympiens mempunyai banyak individu berkelas. Ia cuma menyayangkan, Lazio kebobolan di menit-menir terakhir.

"Mendapatkan hasil imbang di sini, termasuk hasil positif. Kami mengalami beberapa kesulitan di awal, menguasai permainan. Tetapi saat bertahan terlalu dalam, kami menjadi rentan (mendapat tekanan)," ujar mantan juru taktik Napoli dan Juventus itu.

Sarri mengakui ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Anak asuhnya belum mengaplikasikan rencananya dengan baik. Ia meminta Luis Alberto dkk tetap berani membangun serangan dari belakang, saat tim lawan menekan.

Strategi demikian, dipakai Sarri saat membesut Napoli. Itu menjadikan Partenopei bermain dengan penguasaan bola konsisten di sepanjang pertandingan di Serie A Liga Italia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement