REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Nyaris sempurna, itulah kata-kata yang digunakan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, untuk menggambarkan performa anak-anak asuhnya di laga kontra Atletico Madrid, Kamis (4/11) dini hari WIB lalu.
Jika bukan karena cedera hamstring yang dialami Roberto Firmino pada menit ke-78, maka Liverpool bakal menjalani satu lagi malam sempurna di Stadion Anfield.
Bukan hanya soal keberhasilan membalas kekalahan dari Los Rojiblancos di tempat yang sama, setahun lalu, tapi kemenangan dua gol tanpa balas ini juga menjadi pernyataan tegas dari The Reds soal ambisi dan potensi meraih kesuksesan pada musim ini, tidak terkecuali di arena Liga Champions.
Liverpool, yang dihajar badai cedera pemain pada sepanjang musim lalu, mulai kembali menemukan performa terbaiknya. Penampilan Mohamed Salah dan kawan-kawan di laga kontra Los Rojiblancos seolah mengingatkan kembali dengan performa The Reds kala merajai Liga Champions musim 2018/2019.
Agresivitas, determinasi, ketenangan dan mengendalikan permainan, dan variasi serangan semua diperlihatkan Liverpool secara sempurna di laga tersebut. Dua gol, yang masing-masing dicetak Diogo Jota pada menit ke-13 dan Sadio Mane pada menit ke-21, datang di saat yang tepat.
Dua gol yang berjarak delapan menit itu menjadi puncak dari determinasi yang telah ditunjukan The Reds sejak awal laga. Unggul dua gol pada babak pertama, Liverpool tinggal menjaga kendali permainan pada babak kedua hingga akhirnya menutup laga dengan kemenangan dua gol.
''Pada babak kedua, itulah yang kami harapkan (ketenangan dalam mengendalikan permainan). Jadi, laga ini memang nyaris sempurna, persis seperti apa yang kami inginkan. Kami bisa mencetak gol pada momen-momen yang tepat,'' ujar Klopp seusai laga kepada Sky Sports.