Jumat 05 Nov 2021 13:01 WIB

Baznas Terjunkan Tim Respons Banjir Kota Batu

Lima titik lokasi di Kota Batu diterjang banjir bandang sejak pukul 14.00 WIB.

Rep: rossi handayani/ Red: Hiru Muhammad
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerjunkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk merespons banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.
Foto: istimewa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerjunkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk merespons banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerjunkan tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk merespons banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur. 

Tim terdiri dari tiga personil BTB yang berangkat dari Jakarta pada Kamis (4/11) malam dan tiga personil tim medis dari RSB Sidoarjo, Jawa Timur. Masing-masing satu dokter, dua nakes, satu pengemudi atau umum yang dilengkapi dengan ambulans, obat-obatan untuk 200 orang,  emergency tool kits, hecting kits dan referral kits. 

Adapun hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur pada Kamis (4/11), mengakibatkan lima titik lokasi di Kota Batu diterjang banjir bandang sejak pukul 14.00 WIB. Banjir yang terjadi membawa lumpur dan material lain, sehingga mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.

Kelima lokasi tersebut antara lain, dua titik di Desa Bulukerto, satu titik di Desa Sidomulyo, satu titik di Desa Sumberbrantas, dan satu titik di Desa Tulungrejo. Sampai saat ini dampak kerusakan atau kerugian maupun korban jiwa masih dalam pendataan. 

"Tim yang diturunkan akan segera melakukan assesment pada lokasi terdampak, dan segera memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan lokasi terdampak," ujar Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, banjir bandang menerjang Kota Batu di Jawa Timur, setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap. Sebanyak empat orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, namun 11 lainnya masih dalam pencarian.

"Empat orang sudah ditemukan. Alhamdulillah selamat semua. Tinggal 11 orang yang belum ditemukan," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim.

Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu, arus sungai anak sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir sangat deras dengan membawa beberapa material lumpur, batu dan potongan pohon serta puing bangunan.

Banjir bandang tersebut menurut laporan sementara telah berdampak di lima desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Adapun rinciannya adalah Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo. "Yang terdampak ini 5 desa yang dialiri anak sungai Brantas," kata Rochim.

Data kerugian materil yang dicatat sementara oleh BPBD Kota Batu meliputi empat kendaraan hanyut dan satu unit rumah terendam. Data kerugian yang lain masih dalam proses asesmen di lapangan.

Guna percepatan penanganan banjir bandang tersebut, Tim BPBD Kota Batu dibantu lintas instansi terkait termasuk TNI dan Polri telah melakukan koordinasi, kaji cepat, pendataan lebih lanjut dan menyiapkan lokasi pengungsian. Tim juga fokus untuk pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir serta pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang.

"Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian pertolongan sama pembersihan dan pemulihan sarana prasarana vital jalan-jalan yang tertutup lumpur," kata Rochim.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement