Jumat 05 Nov 2021 18:17 WIB

Moeldoko: Andika Kurang Lebih Ada 400 Hari dalam Bekerja

Andika hanya akan menjabat selama satu tahun karena memasuki usia pensiun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
Foto: Republika/ Wihdan
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meyakini Jenderal Andika Perkasa akan bekerja optimal saat menjabat sebagai Panglima TNI nanti. Meskipun hanya akan menjabat selama satu tahun karena memasuki usia pensiun, Moeldoko menilai, Andika telah mempersiapkan diri seoptimal mungkin, termasuk menyiapkan berbagai agenda yang akan dilakukan.

“Beliau kurang lebih ada 400 hari dalam bekerja, pasti beliau sudah menyiapkan diri untuk menata seoptimal mungkin dengan mempersiapkan agenda yang akan dijalankan oleh yang bersangkutan,” ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (5/11).

Baca Juga

Menurut Moeldoko, lamanya masa jabatan tak akan menjadi masalah selama seorang Panglima TNI dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bekerja. “Tetapi bagaimana seseorang itu diberikan mandat seperti itu bisa menggunakan waktu yang sebaik-baiknya agar day by day itu bermakna betul bagi organisasi,” tambah dia.

Ia mengatakan, sejumlah hal yang akan disiapkan oleh Andika nantinya saat menjabat sebagai Panglima TNI di antaranya yakni melakukan regenerasi serta melakukan evaluasi terhadap regenerasi yang dilakukan. Moeldoko menilai, regenerasi ini akan dilakukan sehingga di akhir masa jabatan Presiden Jokowi nanti akan meninggalkan sebuah tatanan reorganisasi yang semakin matang ke depan. Selain itu, Panglima TNI juga akan meningkatkan pembinaan kekuatan.

Ia menjelaskan, seorang Kepala Staf Angkatan bertugas melakukan pembinaan kemampuan baik intelijen, operasi, logistik, personel, teritorial, dll. Sedangkan seorang Panglima TNI bertugas membina kekuatan yang telah disiapkan tersebut.

“Ranahnya panglima TNI adalah bagaimana membina kekuatan. Jadi kekuatan-kekuatan yang sudah tersiapkan tadi dibina agar pada posisi yang selalu siaga operasional. Contohnya latihan gabungan, itu adalah pembinaan kekuatan,” jelas Moeldoko.

Selain itu, Panglima TNI juga akan menggunakan semua kekuatan yang telah disiapkan oleh para Kepala Staf Angkatan untuk kepentingan operasi. “Yang terakhir, persoalan kesejahteraaan prajurit yang selama ini perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu,” kata dia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Surpres terkait pengganti Panglima TNI diterima oleh DPR RI pada Rabu (31/11). Dalam rapat internal yang digelar Komisi I DPR pada Kamis (4/11), fit and proper test terhadap Jenderal Andika Perkasa akan digelar pada Sabtu (6/11) mendatang. 

Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Jokowi tak mempermasalahkan jika Andika hanya bisa menjabat selama satu tahun. Sebab, kata dia, Andika tetap memenuhi persyaratan karena menjabat sebagai kepala staf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement