Jumat 05 Nov 2021 18:39 WIB

Antisipasi La Nina, BNPB Imbau Masyarakat Waspada

BNPB mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Tim SAR gabungan bersama warga membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Tim SAR gabungan bersama warga membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih dapat terjadi di wilayah Kabupaten Lamongan, hal ini merujuk prakiraan cuaca BMKG hingga Ahad (7/11) mendatang. Dalam upaya menghadapi antisipasi La Nina, BNPB mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di tingkat terkecil yaitu keluarga.

"Salah satunya dengan menyiapkan tas siaga bencana, rencana penyelamatan, dan pastikan jalur evakuasi keluar rumah tidak terhalang perabot rumah tangga," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (5/11).

Sebelumnya, banjir bandang yang sempat melanda Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur dan sudah sudah surut pada Jumat (5/11) pukul 11.00 WIB. BPBD Kabupaten Lamongan bersama unsur TNI-POLRI serta tim gabungan lainnya bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir.

Sebanyak 36 unit rumah warga terdampak yang berlokasi di Desa Sendangrejo di Kecamatan Ngimbang dan Desa Kalitengah di Kecamatan Sugio. Jalan poros yang berada di Desa Kalitengah mengalami rusak parah sepanjang 40 meter. Selain itu, dilaporkan juga terdapat satu unit warung yang berada di dekat sungai hanyut terbawa arus air.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lamongan juga dilaporkan langsung terjun kelapangan sesaat setelah kejadian untuk melakukan koordinasi dan kaji cepat di lokasi banjir. Hal ini untuk mengantisipasi banjir susulan, salah satunya dengan membersihkan aliran sungai yang bermuara ke waduk Gondang di Kecamatan Sugio.

Selain Lamongan, banjir bandang menerjang Kabupaten Malang, Jawa Timur, setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut pada Kamis (4/11) pukul 17.23 WIB. Selain dipicu oleh faktor cuaca, banjir bandang tersebut juga diduga terjadi karena adanya penyumbatan berupa material sampah kayu dan tumpukan bambu di hulu Sungai Susuh hingga setinggi kurang lebih 20 meter.

Banjir bandang tersebut menurut laporan dari BPBD Kabupaten Malang menyebabkan dua warga meninggal dunia dan saat ini masih dalam tahap identifikasi.

Berdasarkan asesmen sementara, banjir bandang telah berdampak di empat desa yang masuk dalam tiga wilayah kecamatan. Adapun rinciannya adalah Desa Tegalgondo di Kecamatan Karangploso, Desa Sidomulyo di Kecamatan Batu, Desa Tawangargo dan Desa Giripurno di Kecamatan Bumiaji.

Satu unit jembatan dilaporkan mengalami rusak berat dan akses jalan terganggu genangan lumpur yang terbawa oleh banjir bandang.

Dalam rangka percepatan penanganan bencana banjir bandang, tim BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan melakukan kaji cepat. Selain itu, tim juga bergotong-royong melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jalan di Desa Sidomulyo dan jalan bukit berbunga wilayah Kota Batu menggunakan alat berat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement