Sabtu 06 Nov 2021 01:30 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Berharap Covid-19 Jadi Endemi

Kasus Covid-19 di Bandung sempat alami peningkatan meski kembali turun lagi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer ke seorang anak saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer ke seorang anak saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menilai penderita Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit cenderung mengalami penurunan. Kondisi tersebut dipengaruhi percepatan vaksinasi Covid-19 dan diharapkan status pandemi bisa berubah menjadi endemi.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan penyebaran kasus Covid-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir namun tidak berlangsung lama dan kembali turun. Peningkatan kasus ditengarai akibat surveilans yang dilakukan kepada siswa dan guru yang ikut pembelajaran tatap muka (PTM).

"BOR (Bed Occupancy Rate) turun 4 persen, mudah-mudahan ini udah jadi endemi fatalitas ke rumah sakit turun," ujarnya, Jumat (5/11).

Ia mengatakan mereka yang terpapar Covid-19 banyak mengalami gejala ringan. Yana mengatakan kondisi penderita Covid-19 yang mengalami gejala ringan diharapkan mengarah kepada perubahan status pandemi menjadi endemi. Apabila hal tersebut terjadi maka Covid-19 akan seperti penyakit DBD atau flu.

"Endemi penyebaran ada fatalitas turun," katanya.

Ia pun berharap penurunan kasus akibat dampak vaksinasi. Para siswa dan guru yang terpapar Covid-19 pun berstatus orang tanpa gejala. Meski terjadi penurunan kasus, ia berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Ia pun mengapresiasi kepatuhan warga yang disiplin menerapkan protokol kesehatan di angka 80-90 persen berdasarkan survei yang dilakukan Pemprov Jabar. "Minimal tiga, masker, jaga jarak dan mencuci tangan," katanya.

Ia menyebut masyarakat saat ini sudah membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebut kenaikan kasus Covid-19 disebabkan surveilans terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan siswa dan guru yang terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement