REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Kota Bogor antusias mencoba bus Biskita Transpakuan yang beroperasi secara gratis hingga akhir 2021. Sayangnya, meski sudah mulai diuji coba sejak Selasa (2/11), halte bus Biskita Transpakuan di Kota Bogor belum sepenuhnya rampung.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan uji coba bus berkonsep Bus Rapid Transit (BRT) ini juga merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan kehadiran transportasi massal baru di Kota Bogor. Sebelum diadakan grand launching atau peluncuran resmi pada 26 November mendatang.
“Ini Alhamdulillah ya warga sangat antusias untuk mencoba Biskita Transpakuan. Mudah-mudahan dengan masa-masa sosialisasi sampai dengan nanti grand launching, masyarakat semakin paham,” ujar Dedie usai meninjau halte Biskita Transpakuan di Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Jumat (5/11).
Dedie berharap dengan diadakan uji coba ini masyarakat bisa semakin mencintai sebuah sistem transportasi baru di Kota Bogor. Tentu dengan kondisi lebih nyaman, lebih tepat waktu, dan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bogor dalam bertransportasi.
“Jadi harapan kita masyarakat tentu harus pelan-pelan mencoba karena masih gratis,” tuturnya.
Beberapa halte Biskita Transpakuan diakui Dedie memang belum rampung. Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disempurnakan menjelang peluncuran resmi akhir November nanti.
“Seperti yang saya lihat, di sini (Ciparigi) masih dalam proses tahap akhir finalisasi pembangunan. Masih kita perbaiki, kita sempurnakan,” ujarnya.
Sepuluh unit bus Biskita Transpakuan yang diuji coba, melintas di Koridor 5 yang melintasi rute Ciparigi, Warung Jambu, Ahmad Yani, Air Mancur, Fly Over Martadinata, Merdeka, Jembatan Merah dan Stasiun Bogor. Kemudian dari Stasiun Bogor kembali lagi menuju Ciparigi melalui Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Warung Jambu, Sholeh Iskandar, Talang, Simpang Pomad.
Salah seorang warga Kota Bogor, Rima (33 tahun) menjadi salah satu orang yang mencoba Biskita Transpakuan. Ditemui Republika di halte Stasiun Bogor, Rima baru saja mencoba berkeliling dari Halte Stasiun Bogor ke Halte Ciparigi, kemudian kembali lagi dari Halte Ciparigi ke Halte Stasiun Bogor.
Rima menilai, bus Biskita Transpakuan merupakan transportasi massal yang nyaman. “Enak sih nyaman. Busnya baru, ada AC-nya. Tadi coba jalan-jalan ngikutin rute yang ada,” ujarnya.
Menurutnya, bus berukuran 3/4 itu ramah untuk anak-anak dan lansia. Dia pun turut mengajak tetangga dan anaknya mencoba Biskita Transpakuan, setelah mendapat informasi mengenai bus ini dari Instagram Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
“Tadi saya naik masih gratis sih, katanya sampai akhir tahun. Kalau sudah berbayar, kayaknya bakal pakai Transpakuan kalau ada perlu pergi keluar,” kata dia.