Jumat 05 Nov 2021 21:17 WIB

Tiga Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Padang Masih Buron

Otak perampokan diketahui merupakan ART dan satpam rumah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --  Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir, mengatakan terdapat enam orang terlibat dalam kasus perampokan dan pembunuhan seorang pengusaha agen elpiji di kawasan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Tiga orang pelaku sudah berhasil diringkus.

Imran menyebut pelaku merupakan orang terdekat korban yang tak lain adalah asisten rumah tangga (ART) dan satpam rumah. Mereka bernama Eni Natalia (23) dan Robi Fernandes (23). Eni dan Robi diketahui sebagai aktor utama dalam kasus ini.

Baca Juga

Sedangkan satu pelaku lainnya Rusmanila (42) berperan untuk mencarikan orang yang bisa melakukan eksekutor perampokan berjumlah tiga orang. Polisi telah mengantongi identitas tiga pelaku tersebut.

Mereka di antaranya bernama Mada (28), Roji Hardani dan Darwani (41). Ketiga pelaku yang masih buron ini berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Ketiganya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Imran Amir mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Sumatra Selatan untuk melacak keberadaan ketiga pelaku yang buron. Upaya ini sebagai bentuk keseriusan dalam mengungkap kasus tersebut.

"Kami tidak berhenti. Kami yakini warga Padang, apapun kejahatan kami ungkap," kata Imran di Mapolresta Padang, Jumat (5/11).

Imran menyebutkan, ketiga pelaku ini merupakan orang suruhan dari pelaku Rusmanila yang juga memiliki hubungan saudara dengan ART. Sebelumnya, aksi upaya perampokan ini telah direncanakan oleh ART dan satpam sejak lebaran.

"Skenario sudah diatur sejak lebaran untuk melakukan perampokan. Dalam kejadian tersebut ada satu korban meninggal dunia karena disekap dengan selimut agar tidak berteriak," ujar Imran.

Korban meninggal dunia bernama Yuni Nelti, sedangkan suaminya Kusdiantara mengalami patah tulang. Namun saat kejadian, ART dan satpam seakan-akan juga ikut menjadi korban dan disekap. Padahal, ART dan satpam ikut membantu memuluskan ketiga pelaku yang buron untuk masuk ke rumah. Pelaku berhasil membawa kabur satu unit mobil, emas hingga kartu ATM yang telah dikuasai pin-nya.

"Pin sudah diketahui pelaku. Kami sudah koordinasi dengan pihak bank agar diblokir. Dalam kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar 500 juta," kata Imran menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement