Sabtu 06 Nov 2021 11:19 WIB

Penyanyi Mesir Picu Polemik Usai Tampil Setengah Telanjang

Mohamed Ramadan kerap memicu kontroversi publik

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Penyanyi dan aktor Mesir Mohamed Ramadan kerap memicu kontroversi publik
Foto: Screengrab/Twitter
Penyanyi dan aktor Mesir Mohamed Ramadan kerap memicu kontroversi publik

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Penyanyi asal Mesir Mohamed Ramadan menyebabkan kegemparan di media sosial. Dia tampil "setengah telanjang" saat mengenakan hiasan kepala selama konser di Riyadh, Senin (1/11). 

Kala itu, Ramadan menyanyikan lirik "I am the King", saat dia tampak tanpa mengenakan atasan apa pun, kecuali kain ungu di bawah agal Arab Saudi (hiasan kepala yang dimaksudkan untuk membebani syal yang dikenakan pria) yang dimanfaatkan untuk menutupi dadanya selama penampilan di Festival Riyadh Season 2021.

Baca Juga

Dilansir di Al Araby, Sabtu (6/11), pelantun 'Ensay' yang sebelumnya dilaporkan telah bersumpah untuk tetap berpakaian selama konser di Mesir, mengumpulkan banyak komentar dari pengguna media sosial. Mereka menunjukkan kemarahan yang menganggap tindakannya di Riyadh tidak sopan. 

"Saya harap mereka (penyelenggara) melarangnya dan membebaskan kita dari tindakan menjijikkannya, mengenakan Agal seperti tirai yang ditemukan di apartemen, kerugian bagi tanah dua Masjid Suci," tulis salah satu pengguna Twitter, Ghada. 

"Bagaimana makhluk ini diizinkan memakai Arab Saudi Agal yang salah? dan mengatakan bahwa dia adalah raja [sambil melakukannya]?" kata pengguna Twitter lainnya. 

Ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, merayakan kinerja Ramadan di ibu kota Arab Saudi yang katanya dihadiri lebih dari 25 ribu orang, dalam sebuah posting instagram yang baru-baru ini dihapus. Postingan Al-Sheikh tidak mengacu pada pilihan pakaian penyanyi itu.

Kehebohan ini juga terjadi setelah Ramadan diketahui telah menandatangani kesepakatan dengan Sindikat Musisi Mesir, untuk mematuhi peraturan pengisi acara.

Salah satunya, tidak melepas pakaiannya saat di atas panggung. Adapun hal ini disampaikan juru bicara sindikat itu, kepada surat kabar lokal Mesir Al-Yawm Al-Sabaa. 

Karena Ramadan bukan anggota sindikat Mesir, dia harus mendapatkan lisensi satu hari untuk pertunjukan langsungnya di Mesir. Penandatanganan komitmen ini terus dia lakukan, setiap kali dia ingin tampil di negara tersebut.

Beberapa pengguna media sosial lantas menuduh penampilan penyanyi itu di Riyadh telah melanggar perjanjian yang diduga ditandatanganinya dengan sindikat, sementara yang lain mengatakan janjinya itu hanya terkait dengan Mesir.

 

Sumber: alaraby 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement