Sabtu 06 Nov 2021 16:32 WIB

Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang di Kota Batu Bertambah

Sebanyak 35 unit rumas rusak dan 33 lainnya terendam lumpur.

Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan pencarian korban banjir bandang di Sungai Anak Kali Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan penyisiran di sungai tersebut guna mencari titik dugaan korban banjir bandang yang masih belum ditemukan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan pencarian korban banjir bandang di Sungai Anak Kali Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan penyisiran di sungai tersebut guna mencari titik dugaan korban banjir bandang yang masih belum ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyatakan, setidaknya 35 rumah di sejumlah wilayah di Kota Batu, Jawa Timur, rusak akibat bencana banjir bandang yang terjadi pada Kamis (4/11). "Untuk data terbaru, rumah rusak ada 35 unit, sementara 33 lainnya terendam lumpur," kata Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso di Kota Batu, Sabtu (6/11).

Punjul yang juga Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu menjelaskan, bencana banjir bandang yang terjadi di enam wilayah di Kota Batu juga menyebabkan 89 keluarga terdampak. Namun, warga yang terdampak tersebut hingga saat ini mengungsi di rumah keluarga, atau tetangga terdekat.

Baca Juga

Selain kerusakan rumah, lanjutnya, banjir bandang juga menyebabkan setidaknya 73 kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat rusak. Kemudian, hewan ternak mati sebanyak 107 ekor, dan sepuluh kandang dilaporkan rusak.

"Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak," ujarnya.

Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, pada Kamis (4/11) kurang lebih pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar di sejumlah titik di Kota Batu.Tercatat, ada enam wilayah di Kota Batu terdampak, yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo dan Desa Punten. Hingga saat ini, berdasarkan data terakhir, ada enam orang korban yang dilaporkan meninggal dunia.

Banjir bandang tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.

Hujan deras di wilayah Kota Batu menyebabkan aliran Sungai Brantas meluap dan berarus deras, dan menyebabkan sejumlah wilayah permukiman padat penduduk di Kota Malang terdampak. Berdasarkan data BPBD Kota Malang, dampak banjir bandang menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Tercatat, 61 rumah di Jatimulyo rusak, 51 rumah di Kampung Putih rusak, 30 rumah di Samaan, dan dua rumah di Kota Lama.

Jumlah warga yang harus mengungsi sementara tercatat 200 orang di Jatimulyo, 175 warga Kampung Putih, dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa. BPBD Kota Malang terus melakukan pendataan terkait dampak banjir bandang tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement