REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan kecewa dengan kekalahan timnya melawan Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman Sabtu (6/11) sore. Ian menilai para pemainnya tidak mengeluarkan potensi yang biasa dimiliki.
"Kalah 0-1 dan satu pemain mendapat kartu merah, itu sangat mengecewakan," kata Ian usai pertandingan.
Kekalahan ini menambah rentetan hasil kurang menggembirakan PSIS pada tiga laga terakhir. Pada dua laga sebelumnya, PSIS bermain imbang 0-0 melawan Bali United, kemudian kalah 0-1 melawan Persib. Ian mengakui banyak yang harus dievaluasi.
"Ya inilah sepak bola, tentu banyak alasan kenapa kami mengalami penurunan, mulai dari jumlah gol dan penyelesaian. Kami berharap PSIS tampil lebih baik di seri ketiga," katanya.
Bek PSIS Wallace Costa mengakui tim bermain kurang baik pada laga tersebut. Menurutnya, Borneo adalah tim kuat, jadi tidak bisa dihadapi dengan kekuatan yang setengah-setengah.
"Kami tidak bermain seperti biasanya, tapi inilah sepak bola. Kami harus lupakan kekalahan dan fokus menatap seri ketiga," kata Wallace.
Gol Borneo tercipta pada menit ke-50. Berawal dari situasi sepak pojok, Wawan Febrianto menggetarkan gawang PSIS menyambut sundulan Wildansyah.
PSIS yang berusaha mengejar justru kehilangan pemain pada menit ke-65. Eka Febri Setiawan yang baru masuk pada babak kedua menggantikan Reza Irfana menerima kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan. PSIS kesulitan mencari gol penyama dengan hanya 10 pemain.
PSIS saat ini berada di posisi empat klasemen dengan nilai 19 dari 11 laga. Namun tempat Laskar Mahesa Jenar di klasemen bisa tergusur tim-tim di bawahnya yang belum memainkan laga pekan ke-11. Adapun Borneo naik ke peringkat 10 dengan nilai 13.