Banjir di Kabupaten Gresik Meluas ke Empat Kecamatan

Red: Esthi Maharani

Warga berusaha menerobos banjir di Pasar Benjeng, Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Banjir tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Kali Lamong yang mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng terendam banjir.
Warga berusaha menerobos banjir di Pasar Benjeng, Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Banjir tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Kali Lamong yang mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng terendam banjir. | Foto: Antara/Didik Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur akibat luapan Kali Lamong meluas ke empat kecamatan, dari awalnya hanya tiga kecamatan masing-masing Benjeng, Balongpanggang, Kedamean, kini hingga ke Kecamatan Cerme.

Camat Cerme, Suyono dikonfirmasi Sabtu (6/11) mengakui hal tersebut, dan menyebut wilayahnya yang terdampak banjir luapan Kali Lamong masing ada tiga desa, yakni Desa Dadapkuning, Sukoanyar dan Ngembung.

"Banjir bergeser dari Balongpanggang dan Benjeng menuju Cerme, dan ada tiga desa terdampak banjir luapan Kali Lamong," ucapnya.

Ia merinci, di Desa Dadapkuning air menggenangi sawah seluas 70 hektare (Ha) dengan kedalaman 20 cm, tambak seluas 100 ha kedalaman 5 cm, dan jalan poros desa ketinggian air 50 cm sepanjang 200 m. Sedangkan di Desa Sukoanyar air menggenangi sawah seluas 50 ha kedalaman 54 cm, tambak seluas 34 ha kedalaman 50 cm, jalan poros desa sepanjang 60 meter ketinggian air 30 cm, jalan kampung sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 10 cm.

Untuk rumah warga, Suyono mengaku ada dua rumah warga tergenang dengan ketinggian air 30 cm, dan jalan sepanjang 500 m ketinggian air 39 sentimeter.

Sementara itu, di Desa Ngembung air menggenangi sawah seluas 25 ha kedalaman air 100 cm, jalan poros desa sepanjang 100 meter ketinggian air 70 cm. Suyono mengaku telah mengerahkan tiga alat berat untuk melakukan pengerukan Kali Lamong di wilayah Kecamatan Cerme, dan ditempatkan di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.

Suyono mengatakan pengerukan masih berlangsung hingga hari ini, meski terpantau debit air Kali Lamong terus naik hasil kiriman dari Benjeng dan Balongpanggang.

"Tiga ekskavator atau alat berat itu dua dari Pemkab Gresik dan satu bantuan dari Surabaya, tujuannya untuk normalisasi Kali Lamong kali besar di Jembatan Morowudi agar memperlancar aliran air dari Balongpanggang dan Benjeng," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Banjir Luapan Kali Lamong, 15 Desa di Gresik Terendam

Nasihat KH Mashum Sufyan Supaya Tiru Filosofi Beras

Lawan La Nina, Khofifah: Yuk Gotong Royong Bersihkan Sampah

Gresik akan Terapkan Parkir Pembayaran Nontunai

Tak Hanya di Gresik, Smelter Freeport Juga Dibangun di Papua

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark