REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Olivier Giroud menilai keputusan Didier Deschamps untuk membawa Karim Benzema kembali ke timnas Prancis sangat mempengaruhi taktik tim. Striker AC Milan, yang kehilangan tempatnya di starting line-up setelah Benzema kembali, menekankan bahwa Les Blues harus mengubah gaya bermain mereka, untuk bisa beradaptasi dengan perubahan.
Giroud tahu Benzema masuk ke timnas Prancis lagi setelah Deschamps mengumumkannya. Namun ia ingin memperingatkan Deschamps lebih awal.
"Saya tidak punya apa-apa melawan Karim, tetapi kembalinya dia ke tim nasional menciptakan ketidakseimbangan taktis dan cara bermain kami," kata Giroud, dikutip dari Marca, Ahad (7/11).
Giroud menyebut ketidakseimbangan itu telah terbukti di beberapa pertandingan. Beruntung, kata dia, hal tersebut bisa diperbaiki dengan cepat, seperti yang bisa dilihat di Liga Bangsa-Bangsa UEFA. Namun mantan striker Chelsea itu menegaskan, komentarnya itu tidak bermaksud menyerang pribadi Benzema.
"Saya tidak punya masalah dengan Karim (Benzema) di Kejuaraan Eropa. Dia telah berubah dan berkembang. Kami makan setiap hari di meja yang sama," tegasnya
Giroud juga membahas tentang hubungannya dengan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan. Giroud yang menandatangani kontrak dua tahun di Milan, mengatakan dirinya tidak menganggap Ibrahimovic sebagai pesaing. Sebab kata dia, jika merasa Ibrahimovic pesaing, tidak akan bergabung ke Milan.
"Saya mengatakan kepadanya (Stefano Pioli) bahwa jika saya tidak berpikir saya bisa bermain dengannya, saya tidak akan berada di sana. Ibra tidak pernah membuat saya takut . Ini juga merupakan kesempatan untuk berkembang di sisinya, untuk terus belajar oleh seseorang dengan kualitas seperti itu," jelas dia.