REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pujian mengalir deras ke para penggawa Manchester City usai mengalahkan rival sekota Manchester United. Pelatih Josep Guardiola pun menilai anak asuhnya pantas mendapatkan apresiasi tersebut.
"Para pemain Man City adalah seniman sejati untuk filosofi bermain sepak bola kami, dan mereka layak mendapat pujian," kata Guardiola menegaskan dilansir BBC Sports, Ahad (7/11).
Ini adalah penampilan berkelas dan kontrol yang luar biasa ditunjukkan oleh Gabriel Jesus dan kawan-kawan. Bertandang ke Stadion Old Trafford pada pekan ke-11, City justru mampu mendominasi pertandingan sejak peluit pertama hingga terakhir untuk menggambarkan betapa superiornya mereka.
Kemenangan 2-0 City atas MU mungkin tidak setegas kemenangan 5-0 Liverpool dalam pertandingan tandang mereka ke Theater of Dream. Akan tetapi perlu dicatat, jurang pemisah antara kedua tim Man City dan MU jelas terlihat.
Guardiola dengan piawai mampu menyiasati strategi terbaik untuk timnya menghindari kekalahan. Ia mengatakan pendekatan City dibentuk oleh kemampuan MU dalam serangan balik.
"Jika Anda tidak menyelesaikan serangan, Anda akan diserang lebih cepat (counter attack), dan di situlah MU sangat bagus. Itulah mengapa kami membutuhkan permainan dengan seribu operan. Kami membutuhkan permainan seperti itu," sambung eks pelatih Barcelona.
Hasil ini membawa City naik ke posisi kedua menggsuru Liverpool dengan perolehan angka 23 dari tujuh kemenangan, dua imbang dan dua kekalahan. Sedangkan MU merosot ke posisi enam klasemen.
Manchester Biru tertinggal tiga angka dari Chelsea sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris sementara. Tetapi, Guardiola optimistis timnya bakal terus meningkat dan menemukan performa konsisten di sisa paruh awal kampanye kali ini.
"Saat ini Chelsea tak terbendung. Kami tahu kami tidak bisa kehilangan banyak poin untuk mendekati mereka, tetapi melawan enam besar kami tampil bagus," kata Pep Guardiola.