Jogja Cross Culture Kuatkan Yogyakarta Sebagai Kota Seni
Red: Fernan Rahadi
Salah satu sudut Kota Yogyakarta (ilustrasi). | Foto: pdk.or.id
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jogja Cross Culture (JCC) akan kembali digelar pada 10 November 2021 mendatang. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, JCC digelar tidak hanya sebagai konsep untuk meningkatkan pariwisata di Kota Yogyakarta.
Namun, JCC menguatkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Seni. "Ini memperkuat Kota Yogya sebagai Kota Seni yang menjadi kekuatan uniknya Kota Yogya," kata Heroe di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (5/11).
Pasalnya, JCC melibatkan berbagai seniman sebagai ruang untuk berkarya. Baik seniman dari dalam Kota Yogyakarta, seniman dari luar daerah, bahkan seniman dari luar negeri.
Masyarakat, dalam hal ini yang memiliki potensi seni di tingkat kecamatan juga dilibatkan dalam menampilkan karya seni di JCC.
"Kita memberi kesempatan bagi seniman berinteraksi dengan seniman lainnya, sehingga proses produksinya tidak hanya datang dan tampil. Tapi datang, berbaur dengan masyarakat dan berproses membuat karya seni dengan masyarakat dan ditampilkan," ujar Heroe.
Heroe menuturkan, JCC digelar sebagai upaya untuk melahirkan karya-karya terbaik. Dengan begitu, karya yang dilahirkan di JCC ini nantinya dapat menjadi kebanggaan dari seniman maupun masyarakat.
"Makanya kita mengkreasi JCC itu memang sebagai upaya melahirkan sebuah karya-karya terbaik dengan melibatkan masyarakat," jelasnya.
Heroe berharap, JCC ke depannya dapat menjadi kesempatan bagi seniman untuk dapat menampilkan karyanya di Kota Yogyakarta. Pihaknya juga akan menjadikan JCC sebagai barometer lahirnya karya-karya yang melibatkan seniman dan masyarakat.
JCC sendiri sudah digelar sejak 2019, namun di 2021 ini pergelarannya masih dilakukan secara daring mengingat situasi masih dalam pandemi Covid-19.