Ahad 07 Nov 2021 09:04 WIB

Sekitar 25 Persen Pemain Asing Pernah Tampil di IBL

Klub-klub IBL bisa mencari pemain asing sesuai kebutuhan tim.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Logo IBL.
Foto: IBL
Logo IBL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi IBL Pertamax 2021 berjalan cukup kompetitif. Meski jika dilihat dari perjalanan IBL sejak 2016, musim lalu merupakan musim kedua tanpa pemain asing.

Namun kehadiran pemain asing di IBL juga dirindukan oleh para fan. Setelah pandemi reda, maka liga membuka kembali peluang untuk pemain asing tampil.

Seperti musim-musim sebelumnya, proses liga diawali dengan IBL Rookie Combine, kemudian dilanjutkan dengan Rookie Draft dan Foreign Draft. Untuk tahun ini, liga merencanakan malam draft pada 10 November 2021. Namun daftar sudah disosialisasikan ke klub jauh-jauh hari. Supaya para klub bisa mencari pemain sesuai kebutuhan tim.

Dilansir laman resmi IBL, Ahad (7/11), pada tahun ini bisa dibilang pemain asing yang dipilih klub-klub IBL jumlahnya mencapai 185 pemain. Rentang usia pemain yang ada dalam daftar pemain asing yakni 23 hingga 35 tahun. Klub bisa memilih sesuai kebutuhan tim.

Bila ingin pasukan muda, maka klub bisa memilih pemain usia yang sesuai dengan rata-rata umur pemain dalam rosternya. Namun bisa saja sebuah klub butuh sosok yang punya kedewasaan serta pengalaman bermain sebagai pembimbing rekan-rekannya.

Kehadiran pemain asing di IBL sudah dimulai sejak 2016-2017. Jadi wajar kalau dalam daftar yang tersaji sekarang, ada sekitar 25 persen atau seperempat pemain merupakan wajah-wajah lama. Dalam arti, para pemain asing itu sudah pernah merasakan persaingan di IBL musim sebelumnya.

Bahkan ada pula pemain yang selalu tampil di IBL. Sebut saja Gary Jacobs Jr hingga Dior Lowhorn. Nama terakhir sudah jadi ikon di IBL. Karena bisa meningkatkan persentase juara sebuah tim.

Sama seperti sebelumnya, IBL bekerja sama dengan agen-agen pemain bersertifikasi FIBA. Seluruh data dan harga (gaji) pemain sudah ditentukan oleh agen. Kali ini, pilihan pemain yang disajikan mayoritas berasal dari Amerika Serikat. Namun ada pula pemain dari negara Eropa dan Afrika.

Dengan sekitar seperempat dari total pemain asing yang bisa dipilih pernah bermain di IBL, maka tim juga bisa menentukan sikap. Artinya, klub bisa saja memilih pemain yang sudah pernah tampil di IBL.

Tujuannya agar klub tidak diibaratkan membeli kucing dalam karung. Karena, setidaknya klub-klub tahu kualitas sang pemain. Sebaliknya, ada pula tim yang lebih suka dengan suasana baru sehingga memilih pemain yang belum pernah tampil di Indonesia.

Kehadiran pemain asing di IBL punya dua tujuan yang harus digarisbawahi. Para pemain itu bisa mentransfer ilmu ke pemain-pemain lokal. Kemudian yang kedua, bisa meningkatkan kualitas pertandingan, sehingga persaingan liga akan semakin seru.

Namun lebih dari dua tujuan tersebut, para pemain asing juga dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan liga. Sesuai dengan semangat IBL untuk #SalingJaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement