Ahad 07 Nov 2021 13:26 WIB

Polisi Selidiki Tewasnya 8 Orang di Konser Astroworld

Para korban yang meninggal dunia berusia antar 14 hingga 27 tahun.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Qommarria Rostanti
Polisi Houston, Texas, AS, menyelidiki insiden tewasnya delapan orang di konser musik Astroworld pada Jumat (5/11) waktu setempat.
Foto: EPA-EFE/KEN MURRAY
Polisi Houston, Texas, AS, menyelidiki insiden tewasnya delapan orang di konser musik Astroworld pada Jumat (5/11) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Polisi di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS),membuka penyelidikan kriminal atas tewasnya beberapa orang di festival musik Astroworld pada Jumat (5/11) waktu setempat. Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang terluka dalam kerumunan massa pada malam pembukaan acara musik di Houston, Texas. Para korban berusia antara 14 hingga 27 tahun.

Polisi juga sedang menyelidiki klaim seorang petugas keamanan yang disuntik di leher ketika mencoba menahan seorang penonton konser. Kepanikan pecah setelah kerumunan mulai menekan ke depan panggung saat acara utama penyanyi Travis Scott pada Jumat malam.

Baca Juga

Ketika "bentrok" mulai menyebabkan cedera pada orang-orang, kepanikan meningkat dan korban dengan cepat membanjiri petugas pertolongan pertama di tempat. Sekitar 300 orang dirawat karena cedera seperti luka dan memar.

Kepala Polisi Houston, Troy Finner, mengatakan pada konferensi pers bahwa penyelidikan akan melibatkan divisi pembunuhan dan narkotika. "Kami memang mendapat laporan dari petugas keamanan, menurut staf medis yang keluar dan merawatnya tadi malam, bahwa dia mengulurkan tangan untuk menahan atau menangkap seorang warga dan dia merasakan tusukan di lehernya", kata Finner.

"Ketika diperiksa, dia pingsan. Dia dibangunkan kembali dan staf medis melihat bekas yang mirip dengan suntikan," kata dia, dilansir di BBC, Ahad (7/11).

Kepala Pemadam Kebakaran Houston, Samuel Peña, mengatakan penyelidikan akan meninjau video dari tempat kejadian dan mengeksplorasi penyebab di balik gelombang kerumunan dan apa yang mencegah orang untuk dapat melarikan diri dari situasi itu.

Dalam pernyataan pertamanya sejak tragedi itu di Twitter, Travis Scott berterima kasih kepada polisi dan layanan darurat dan mengatakan dia berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas Houston untuk menyembuhkan dan mendukung keluarga yang membutuhkan. Dia lantas mengunggah pesan video di Instagram, di mana dia mendorong siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut untuk menghubungi pihak berwenang.

Sekitar 50 ribu orang menghadiri acara outdoor dua hari tersebut, yang kini telah dibatalkan. Sebuah pusat reunifikasi telah didirikan di Wyndham Houston Hotel untuk keluarga yang belum mendengar kabar dari orang-orang terkasih di festival tersebut.

Astroworld merupakan acara tahunan yang diadakan di NRG Park sejak 2018, meski sempat terhenti tahun lalu karena pandemi Covid-19. Travis Scott (29 tahun), membuat terobosan besar pada 2013 dan sejak itu memiliki delapan nominasi untuk Grammy Awards. Dia memiliki anak dengan selebritas sosialita Kylie Jenner, yang juga menghadiri konser.

Tindakan lain yang dijadwalkan di festival selama akhir pekan termasuk rapper Chief Keef dan 21 Savage; dan artis rock Australia, Tame Impala

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement