Ahad 07 Nov 2021 13:17 WIB

Aerocity Kertajati Ditawarkan ke Masdar Mubadala UEA

Ridwan Kamil menawarkan pengembangan 13 kawasan atau kota baru di kawasan Rebana

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan Ahmed Al Awadi, Director of Business Development, Clean Energy dan Siddhart Nath, Consultan, Development & Investment Asia Pasific dari Masdar Mubadala, Uni Emirat Arab (UEA) menawarkan Aerocity Kertajat
Foto: istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan Ahmed Al Awadi, Director of Business Development, Clean Energy dan Siddhart Nath, Consultan, Development & Investment Asia Pasific dari Masdar Mubadala, Uni Emirat Arab (UEA) menawarkan Aerocity Kertajat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan investasi di kawasan Rebana pada perusahaan nasional Abu Dhabi, Masdar Mubadala Investment Company.

Penawaran itu, disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan Ahmed Al Awadi, Director of Business Development, Clean Energy dan Siddhart Nath, Consultan, Development & Investment Asia Pasific dari Masdar Mubadala, Uni Emirat Arab (UEA).

Pertemuan ini digelar saat Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar lawatan ke Abu Dhabi awal November pekan lalu. Pada pertemuan tersebut, Ridwan Kamil memaparkan rencana pengembangan 13 kawasan atau kota baru di kawasan Rebana yang mencakup 8 kabupaten/kota. Yakni, mulai dari Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, dan Cirebon. 

Masdar sendiri dibidik untuk menggarap investasi di kawasan Aerocity, Kertajati, Majalengka. Memiliki luasan +/- 3.200 hektar, aerocity ditopang oleh keberadaan infrastruktur darat, laut dan udara yang mumpuni.

Menurut Ridwan Kamil, Masdar memiliki konsep pembangunan perkotaan berkelanjutan. Sehingga, tepat jika diterapkan di Kertajati. Masdar bahkan sudah berinvestasi di proyek PLTS apung di Waduk Cirata.

"Masdar City sudah punya portofolio kota futuristik, kota renewable energy, dan kebetulan sudah ada investasi di Jabar. Jadi logis. Sehingga nanti hasil listriknya bisa juga dipakai di kota baru,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dalam keterangan resmi, Ahad (7/11).

Emil sendiri memastikan investasi dari kawasan UEA dan Timur Tengah agar terjadi keseimbangan penanaman modal di Jabar yang selama ini lebih banyak didominasi oleh investor dari kawasan Asia seperti Tiongkok, Jepang hingga Korea Selatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih yang turut mendampingi gubernur menilai, Masdar City selaras dengan konsep pengembangan Rebana yang disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Pengembangan Rebana mirip dengan Masdar City, Abu Dhabi yang merupakan kota berkelanjutan dengan konsep live, work, play and learn. Konsep ini akan dikembangkan di Rebana,” katanya

Noneng mengatakan, pihak Masdar sendiri menyambut baik tawaran investasi di Kawasan Rebana tersebut. Menurutnya, paparan Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuat pihak Masdar tertarik untuk menindaklanjuti. “Mereka berencana akan mengutus perwakilannya untuk datang ke Jawa Barat,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut gubernur beserta rombongan juga mengunjungi Masdar City dan mendapatkan penjelasan mengenai konsep kota berkelanjutan. Ridwan Kamil juga menyempatkan untuk mengendarai kendaraan otomatis yang merupakan moda Masdar City.

Masdar kerap dikenal sebagai Abu Dhabi Future Energy Company. Korporasi ini mengalami pertumbuhan tercepat di dunia dalam bidang keberlanjutan.Masdar City sendiri adalah pusat inovasi dan zona bebas yang menampung lebih dari 900 penyewa komersial serta ribuan karyawan dan penduduk yang tinggal serta bekerja disana.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement