Ahad 07 Nov 2021 14:21 WIB

Pembangunan Alun-Alun Kota Bogor Terkendala Hujan

Kendala tersebut mempengaruhi waktu pekerja menyelesaikan pekerjaan mereka

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau progress pembangunan Alun-alun Kota Bogor di eks Taman Topi, Sabtu (6/11)
Foto: Prokopim Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau progress pembangunan Alun-alun Kota Bogor di eks Taman Topi, Sabtu (6/11)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) tengah mengejar progress pembangunan Alun-alun Kota Bogor di eks Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Progress pembangunan yang sudah mencapai 61,8 persen ini, saat ini terkendala musim hujan.

“Progress pembangunan Alun-alun mencapai 61,8 persen. Ada beberapa hal yang kita kejar. Terakhir pekerjaan kita mudah-mudahan selesai di 8 Desember 2021,” ujar Kadisperumkim Kota Bogor Juniarti Estiningsih, Ahad (7/11).

Lebih lanjut, Esti menjelaskan, pembangunan Alun-alun Kota Bogor saat ini terkendala oleh hujan. Hal itu dinilainya sangat berpengaruh pada waktu pekerjaan para pekerja.

Misalnya, kata dia, saat waktu pemasangan ornamen. Jika hujan turun, otomatis para pekerja tidak bisa melanjutkan pekerjaannya. Oleh karena itu, Disperumkim akan menambah jumlah pekerja di lapangan, dari 80 orang ditambah sebanyak 13 hingga 18 orang.“Kita kerjakan siang malam supaya cepat selesai. Nanti ada pemasangan high pass, terus kita kejar untuk gedung TIC-nya, nanti juga ada beberapa zona yang memang di tanggal 8 Desember kita selesai,” jelasnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Disperumkim Kota Bogor, Irfan Zacky, menyebutkan dalam pembangunan alun-alun ini, akan ada empat segmen. Pertama, segmen tersebut akan dibangun mulai dari zona botani, atau area hutan kota. Kemudian, zona plaza utama.

“Lalu ada zona religi yang akan menjadi area pelataran Masjid Agung, dan zona rekreasi atau area penunjang mulai dari area olahraga, area bermain, dan lain-lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan, detail engineering design (DED) yang digunakan untuk pembangunan Alun-alun Kota Bogor masih sama seperti yang sudah ada sejak 2019. Namun, akan ada pengerjaan pembangunan sky bridge dari proyek Double kereta Track Bogor-Sukabumi.

Saat ini Disperumkim Kota Bogor telah memasang gambar tiga dimensi. Dengan tujuan menyampaikan kepada masyarakat bagaimana hasil akhir dari alun-alun tersebut. “Jadi bukan ada penyesuaian desain, tapi sinergitas sana. Mensinkronisasi terkait dengan wacana mau akan ada sky bridge dari Stasiun Paledang sampai Stasiun Bogor,” ucap Irfan.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement