REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 baru saja berakhir. Akan tetapi, semangat kompetisi tak boleh usai.
Demi melanjutkan antusiasme berolahraga, PB Squash Indonesia menggelar Kejuaraan Nasional. Turnamen tersebut dihelat di lapangan squash Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6-10 November 2021.
Kejuaraan Nasional squah ini mendapat apresasi dari Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Menurut Marciano, PB Squash Indonesia sangat bergerak cepat melanjutkan semangat yang sudah dibangun di PON Papua 2021.
“Saya apresiasi kesiapan PB Squash Indonesia dalam menggelar Kejuaraan Nasional ini. Squash menjadi yang pertama menggelar turnamen setelah PON Papua 2021,” ujar Marciano, dalam keterangannya, Ahad (7/11)
“Menurut saya ini sangat bagus karena semangat berolahraga sudah sangat terbangun sejak PON Papua 2021 kemarin. Jadi, harus terus dilanjutkan dengan turnamen seperti ini,” ujar dia menambahkan.
Kejuaraan Nasional squash 2021 diikuti delapan provinsi. Nantinya, dari ajang ini akan dicari atlet terbaik untuk SEA Games Vietnam dan juga berbagai kejuaraan internasional lainnya.
“Hasil Kejuaraan Nasional akan dipersiapkan untuk SEA Games dan turnamen berikutnya. Sampai nanti kejuaraan lain tingkat dunia,” ujar ketua panitia pelaksana Kejuaraan Nasional Squash 2021, Ir H. Seno Aji. M.Si.
“Setelah event ini kami akan menyiapkan grand desain untuk turnamen tingkat dunia,” kata dia.
Adapun pelaksanaan Kejuaraan Nasional Squash 2021 di Gelora Bung Karno ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta harus melakukan tes antigen sebelum bertanding.
“Kami mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku di Jakarta. Seluruh atlet dan perangkat pertandingan smeuanya harus melalui swab antigen terlebih dahulu,” ujar Seno.
“Selain itu, kami juga mewajibkan akses melalui Peduli Lindungi dan melakukan streilisasi lapangan dengan desinfektan setiap harinya.”