REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan sembilan titik lokasi parkir meliputi 3.000 unit kendaraan roda dua dan 695 unit kendaraan roda empat di salah satu kawasan wisata Jalan Tunjungan.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan pihaknya terus menjalankan rencana untuk menjadikan Jalan Tunjungan sebagai salah satu kawasan wisata guna menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Dinas Perhubungan sudah menyiapkan sembilan titik lokasi parkir bagi pengunjung di Jalan Tunjungan," kata Armuji.
Untuk lokasi parkir yang telah disiapkan di kawasan Jalan Tunjungan saat ini meliputi Gedung Siola, Jalan Genteng Besar. Selain itu juga hotel sekitar Jalan Tunjungan bisa dijadikan alternatif tempat parkir.
Menurut dia, penyiapan titik parkir ini untuk mempermudah akses bagi warga yang ingin mengunjungi Jalan Tunjungan. "Sekarang sudah tahap sosialisasi semoga nanti cepat sembari disiapkan pagelaran UMKM dan Pentas Seni," ujarnya.
Armuji menyebutkan bahwa saat ini Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya telah merancang revitalisasi kawasan Tunjungan untuk memadukan aspek modern kekinian dan historis.
"Jalan Tunjungan melekat pada memori banyak orang. Apalagi ada lagunya 'Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan'. Sekarang kita hidupkan memori itu selaras dengan agenda pemulihan ekonomi," katanya.
Terkait dengan ketentuan larangan parkir di Jalan Tunjungan itu diberlakukan hanya mulai pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. Saat ini larangan tersebut masih dalam tahap sosialisasi.