Ahad 07 Nov 2021 15:30 WIB

Galian Pasir Longsor, Satu Meninggal dan Dua Orang Terluka

Bencana ini terjadi akibat hujan deras Sabtu (6/11) yang membuat tanah menjadi labil.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Lokasi longsor di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Ahad (7/11)
Foto: dok BPBD kabupaten sukabumi
Lokasi longsor di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Ahad (7/11)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana longsor menerjang lokasi galian pasir di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Ahad (7/11). Dampaknya sebanyak tiga orang menjadi korban yakni satu meninggal dunia dan dua luka-luka.

Bencana longsor tersebut tepatnya terjadi di Kampung Pasir Pacar RT 03 RW 02, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. '' Terjadi longsor di galian tanah dengan tinggi 30 meter dan lebar 10 meter di Desa Kutajaya,'' ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Cicurug, Dodi Firmansyah, Ahad.

Peristiwa ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 1 luka berat, 1 luka ringan dan menyeret 1 mobil engkel. Korban yang meninggal dunia atas nama Darimi (55 tahun) warga Kampung Cibuntu RT 06 RW 03 Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

Sementara yang luka ringan yakni Dedih (50) warga Kampung Benteng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sukabumi. Satu orang lainnya luka berat yakni Uci (57) warga Kampung Cibuntu RT 06 RW 03 Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi

Dodi menerangkan, bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pada Sabtu (6/11) dan menyebabkan tanah digalian labil. Sehingga pada Ahad terjadi longsor. Korban luka-luka lanjut Dodi, sedang dalam penanganan medis dan korban meninggal dunia langsung dibawa kerumahnya untuk dimakamkan. P2BK telah meninjau lokasi kejadian dan evakuasi korban

P2BK Sukabumi melakukan koordinasi dengan pihak Perangkat Desa, Kecamatan, Babinsa, dan Babinkamtibmas. Sehingga korban bisa dievakuasi. Di Kecamatan Cicurug juga lanjut Dodi terjadi bencana angin kencang di Kampung Warungceuri RT 03 RW 02 Desa Nyangkoek, Cicurug. Di mana hujan deras dan angin kencang yang cukup lama mengakibatkan dinding rumah bagian belakang milik Bapak Maman Abdurahman ambruk dengan panjang 3 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter.

Sehingga rumah yang dihuni 1 KK dan 3 jiwa ini mengalami rusak sedang dengan kerugian sekitar Rp 30.000.000. Selain itu satu rumah di Kampung Tenjolaya RT 05 RW 04, Desa Cisaat, Cicurug milik ibu Elis ambruk akibat angin kencang pada bagian dindingnya pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement