ACT Gelar Operasi Pangan Murah di Bantaran Kali Code
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
logo baru ACT | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Persebaran covid di DIY sudah mulai melandai sejak Oktober 2021 setelah sempat meningkat signifikan beberapa bulan sebelumnya. Namun, belum terlalu berdampak meningkatnya perekonomian masyarakat, khususnya prasejahtera.
Situasi ini ditambah dengan meningkatnya harga beberapa bahan pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Kondisi tersebut tentu saja menambah kesulitan yang mana sudah dialami masyarakat, terutama dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Merespons kondisi itu, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Operasi Pangan Murah. Ini merupakan sebuah program yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga murah, yakni hanya 50 persen dari harga jual.
PIC Operasi Pangan Murah ACT Yogyakarta, Danang Nur Hidayatullah mengatakan, untuk tahap awal ini mereka menyediakan 180 paket pangan murah. Yang mana, disediakan untuk masyarakat pra sejahtera yang tinggal di bantaran Kali Code.
Tepatnya, berlangsung di Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Isian paket dijual kepada masyarakat dengan harga beragam mulai Rp 40 ribu seperti beras tiga kilogram, minyak, gula, sarden, kecap, dan teh.
Digelar bersama kalurahan, warga yang layak menjadi penerima manfaat Operasi Pangan Murah ini dibagikan kupon. Kemudian, ditukarkan pada waktu yang telah ditentukan. Distribusi dibagi menjadi tiga kali untuk menghindari kerumunan.
"Walau pandemi sudah mulai melandai, namun protokol kesehatan tetap harus kami terapkan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Danang.
Lurah Suryatmajan, Weda Satria, mengaku sangat terbantu dan berterima kasih kepada dermawan dengan adanya peluncuran Operasi Pangan Murah di wilayahnya. Weda turut sepakat pemberian bantuan lewat konsep pangan murah ACT tersebut.
Sebab, masyarakat tidak hanya mendapat bantuan secara gratis, namun dengan masyarakat juga membeli dengan harga murah ini mental masyarakat terbangun. Terlebih, hasil penjualan ini diputar lagi untuk melayani masyarakat lain.
"Jadi, otomatis warga kami sudah ikut bersedekah juga dengan membeli bahan pokok di Operasi Pangan Murah ini," ujar Weda.
Senyum merekah juga hadir dari wajah Bu Wakiyem, bersama ibu-ibu dari Kampung Gemblakan Bawah datang ke lokasi Operasi Pangan Murah untuk membeli bahan pangan dengan harga yang benar-benar murah. Karenanya, ia bersyukur bisa mengikuti.
"Kalau bisa ini diadakan sepekan sekali, sehingga kebutuhan pokok keluarga kami terjamin," kata Wakiyem.
Ke depan, Operasi Pangan Murah akan hadir melayani semakin banyak masyarakat di DIY. Diprioritaskan untuk keluarga miskin masih di angka 12,8 persen. Lewat ini selain membantu masyarakat, juga mengangkat kemuliaan masyarakat prasejahtera.
"Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang meminta-minta, namun semuanya jadi masyarakat yang dermawan yang ikut bersedekah di kala lapang maupun sempit," ujar Danang, menambahkan.