Ahad 07 Nov 2021 16:31 WIB

Taliban Klaim 55 Pejuang ISIS di Afghanistan Menyerah

Taliban mengklaim bahwa lebih dari 50 militan ISIS menyerah.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Seorang Taliban berjaga di luar rumah sakit militer, sehari setelah ledakan bom dan serangan militan ISIS, di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/11/2021).
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Seorang Taliban berjaga di luar rumah sakit militer, sehari setelah ledakan bom dan serangan militan ISIS, di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/11/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban mengklaim bahwa lebih dari 50 militan ISIS di provinsi Nangarhar, timur Afghanistan telah menyerah. Sebuah pernyataan resmi dari markas intelijen Taliban di ibu kota provinsi, Jalalabad, mengatakan, 55 pejuang yang terkait dengan kelompok teroris ISIS telah meletakkan senjata mereka.

Kepala Direktorat Keamanan Nasional di Nangarhar, Bashir, memberikan pengampunan bersyarat melalui mediasi oleh tetua suku. Pengampunan bersyarat diberikan kepada mantan pejuang ISIS yang telah melakukan kegiatan destruktif di wilayah Kot, Spin Ghar, dan Achin. 

Baca Juga

"Jika ada (di antara para pejuang) yang melanggar (perjanjian itu) akan ada tindakan hukum yang tegas (terhadap mereka)," kata Bashir, dilansir Anadolu Agency, Ahad (7/11).

Para militan ISIS yang menyerah telah menyesali tindakan mereka di masa lalu. Mereka berjanji akan hidup damai di bawah Islamic Emirate. Pekan lalu, 65 militan ISIS di Nangarhar telah menyerah kepada Taliban.

Awal bulan ini, Taliban mengklaim telah membongkar tempat persembunyian ISIS di ibu kota Kabul. Beberapa hari kemudian, kelompok ISIS mengklaim bom bunuh diri besar-besaran di Kandahar. Mereka juga mengklaim telah mengatur pembunuhan yang ditargetkan di provinsi Nangarhar dan Parwan, termasuk termasuk bom bunuh diri besar lainnya di sebuah masjid komunitas Syiah di provinsi Kunduz utara, yang menewaskan lebih dari 100 orang.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement