REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia Tbk memastikan kredit perusahaan BUMN tercatat baik. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan kredit korporasi BUMN masih tetap terjaga meski di tengah tantangan bisnis yang dialami perusahaan sebagai dampak pandemi.
"BUMN Karya dan Garuda Indonesia, masih memenuhi kewajibannya kepada bank," kata Mucharom kepada Republika, Ahad (7/11).
Mucharom mengatakan, BNI terus melakukan pemantauan secara intensif dengan mencermati kondisi bisnis yang masih sangat menantang. Upaya restrukturisasi merupakan langkah yang rasional untuk meringankan beban perusahaan.
"Sampai dengan saat ini, total CKPN Garuda Indonesia telah kami bentuk dengan cukup, untuk mengcover risiko mereka," kata dia.
BNI juga terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN yang tengah mematangkan rencana penyelamatan bisnis Garuda Indonesia. Secara umum untuk BUMN Karya, total CKPN yang telah dibentuk juga sudah cukup memadai.
Menurut Mucharom, BNI aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Konsultan Business & Financial Controller Restru Waskita Karya, KBUMN, dan Kementerian Keuangan. Hal tersebut untuk memonitor dan memastikan seluruh Terms and Conditions dapat terlaksana sesuai kesepakatan.