Ahad 07 Nov 2021 17:38 WIB

Warga Australia Protes Kebijakan Perubahan Iklim

Sejumlah aktivis mendesak pemimpin mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Puluhan ribu pengunjuk rasa menuntut tindakan lebih berani demi atasi perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (6/11).
Foto: EPA/Andy Rain
Puluhan ribu pengunjuk rasa menuntut tindakan lebih berani demi atasi perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Lebih dari 1.000 orang di dua kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne turun ke jalan. Pengunjuk rasa memprotes kebijakan dan strategi yang ditawarkan Canberra di konferensi perubahan iklim PBB atau COP26 di Glasgow.

Dalam unjuk rasa legal pertama setelah peraturan pembatasan sosial Covid-19 selama berbulan-bulan ini, sekitar 1.000 orang berpawai mendukung tindakan global terhadap keadilan iklim. 

Baca Juga

"Kami semua di luar sini untuk menunjukkan kami ingin pemerintah kami melakukan lebih," kata salah satu pengunjuk rasa Georgia, Sabtu (6/11).

Berdasarkan foto-foto media setempat para pengunjuk rasa membawa papan protes bertuliskan 'Kami manusia harus berubah, bukan iklim yang berubah' dan 'Kode Merah untuk Kemanusiaan'.  

Dalam COP26 yang digelar selama dua pekan di Skotlandia, Pemerintah Australia berjanji memotong emisi, tidak lagi menggunakan batu bara yang berpotensi memicu gas rumah kaca. Negeri Kanguru juga berjanji mengurangi deforestasi.

Namun, Australia menolak berjanji mengurangi metana. Para aktivis dan organisasi peduli lingkungan tidak terkesan dengan komitmen-komitmen pemimpin dunia lainnya.

"Perjanjian COP26 sedang berlangsung dan saat ini bagi Australia hasilnya tidak yang terbaik," kata Georgia yang berunjuk rasa di Sydney.

Pengunjuk rasa di Melbourne lebih sedikit jumlahnya dibandingkan di Sydney. Hanya beberapa ratus orang yang turun ke jalan tapi demonstran membawa boneka koala yang mengepulkan asap dan para pengunjuk rasa menggunakan topeng tengkorak.

Beberapa demonstrasi yang lebih kecil ukurannya juga digelar di beberapa daerah di Australia. Aktivis perubahan iklim dari Swedia Greta Thunberg, ikut turun ke jalan mendesak pemimpin di seluruh dunia mengambil tindakan darurat untuk mengatasi pemanasan global.

sumber : reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement