REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Marvel terbaru, Eternals menuai kritik. Kritikus budaya, Noah Berlatsky, menulis kritik film besutan Chloé Zhao ini sebagai film blockbuster langka yang memiliki premis tak masuk akal.
Dalam tulisannya yang dilansir di laman NBC News, Ahad (7/11), Berlatsky mengatakan para pahlawan super The Eternals secara terbuka bertanya-tanya mengapa mereka membuang-buang waktu melawan monster kuno. "Sayangnya, mereka akhirnya melupakan kritik mereka sendiri dan kembali ke cara heroik lama mereka. Karena itulah yang Anda berikan kepada penggemar superhero Anda ketika mereka telah membayar untuk menonton film superhero," tulis Berlatsky.
Film Eternals mengacu kepada sekelompok pahlawan super bertenaga dan abadi. Mereka dikirim dari luar angkasa ke Bumi lebih dari 7.000 tahun yang lalu oleh Celestial bertenaga kosmik.
Misi mereka adalah untuk menghancurkan Deviants, yaitu monster seperti dinosaurus yang telah menyerang dan memakan manusia selama ribuan tahun. Berlatsky mempertanyakan kebingungan tentang mengapa para pahlawan super masih belum mengetahui apa esensi hidup mereka, sementara mereka telah hidup berabad-abad. Banyak dari Eternals sebenarnya bertanya-tanya mengapa, mengingat seberapa banyak kebaikan yang bisa mereka lakukan, mereka dibatasi untuk melawan satu kelompok orang jahat (atau makhluk) tertentu.