REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ISESCO) telah menetapkan Rabat sebagai ibu kota budaya dunia Islam untuk tahun 2022. Keputusan ini dibuat atas pengakuan dari keefektifan program pengembangan kota dan budaya yang diluncurkan pada tahun 2015.
Direktur ISESCO Salem Ben Mohamed El-Malek mengumumkan kabar ini pada 5 November saat konferensi pers bersama dengan Menteri Pemuda, Kebudayaan, dan Komunikasi Maroko Mohamed Mehdi Bensaid.
“Pencapaian ini membuat Rabat dikenal sebagai kota yang kaya akan pengetahuan dan budaya Islam,” kata El-Malek, dilansir Morocco World News, Ahad (7/11). El-Malek mengucapkan rasa terima kasih kepada Raja Mohamed VI karena terus mendukungnya.
Penunjukan Rabat harus membantu kebangkitan budaya pasca Covid-19 di Maroko. Dia juga mengumumkan pertemuan pada 22 November nanti dilaksanakan untuk membahas program antara organisasi Islam dan kementerian budaya Maroko.
Wilayah Rabat-Sale-Kenitra akan menjadi fokus utama untuk program yang akan terdiri dari serangkaian kegiatan budaya. Program tersebut akan mencakup berbagai sektor di pemerintahan serta otoritas regional dan lokal.