REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Layanan Cirebon Siaga 112 meraih peringkat terbaik pertama dalam ajang Indonesia Enterpreneur TIK (IdenTIK) 2021. Dengan hasil tersebut, maka layanan itu akan mewakili Indonesia dalam kompetisi ASEAN ICT Awards (AICTA) 2022.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, menjelaskan, IdenTIK merupakan transformasi dari program INAICTA serta ID.UP, yang merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Ajang tersebut ditujukan untuk menggali produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) karya anak bangsa terbaik agar dapat bersaing di tingkat regional, bahkan internasional.
‘’Pemda Kota Cirebon mengikuti kategori public sector dengan mengajukan dua layanan, yaitu Cirebon Siaga 112 dan Wistakon,'' kata Ma'ruf, Sabtu (6/11).
Ma’ruf bersyukur, kedua layanan yang diajukan berhasil masuk lima besar kategori public sector. Layanan Cirebon Siaga 112 meraih peringkat pertama dam Wistakon menempati posisi keempat.
‘’Selanjutnya Cirebon Siaga 112 akan diikutsertakan mewakili Indonesia dalam kompetisi ASEAN ICT Award 2022,’’ tukas Ma’ruf.
Sejumlah penilaian melatarbelakangi hingga Cirebon Siaga 112 hingga terpilih menjadi juara satu kategori public sector. Di antaranya, masyarakat yang membutuhkan layanan kedaruratan dapat mengakses layanan tersebut melalui telepon genggam sekalipun tidak memiliki pulsa.
‘’Layanan Cirebon Siaga 112 merupakan inovasi yang dilakukan dengan kolaborasi dengan banyak pihak sehingga masyarakat cukup mengingat satu nomor, yaitu 112, untuk semua layanan kedaruratan,’’ terang Ma’ruf.
Penghargaan itu, lanjut Ma’ruf merupakan kado bagi layanan Cirebon Siaga 112, yang baru berulang tahun yang ketiga pada 29 Oktober 2021. Ke depannya, layanan satu nomor kedaruratan itu akan terus diperbaiki dan ditingkatkan sehingga akan semakin banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.