REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen mendukung BUMN Karya sebagai cara mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha mengatakan, Bank Mandiri menyadari  pentingnya sektor infrastruktur sebagai salah satu katalisator pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu kami berkomitmen terus mendukung seluruh pelaku di sektor infrastruktur ini, termasuk BUMN karya yang menjadi kontraktor proyek-proyek infrastruktur negara," katanya kepada Republika, Ahad (7/11).

Dalam konteks tersebut, pemberian kredit di sektor kontruksi dilakukan secara prudent. Juga, ditujukan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur yang telah menjadi program pemerintah atau Proyek Srategis Nasional. "Secara kualitas, NPL di sektor konstruksi tetap terjaga baik dengan NPL stabil dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu," katanya.

Adapun, total portofolio kredit BUMN Karya di Bank Mandiri sampai dengan September 2021 tercatat mencapai kisaran Rp 18 triliun. Sebagai upaya antisipasi penurunan kualitas kredit, Bank Mandiri melakukan penguatan monitoring atas progres penyelesaian proyek yang dibiayai.

Bank Mandiri juga memastikan, termin pembayaran dari owner serta perlakuan restrukturisasi pada beberapa debitur BUMN Karya. Per September 2021 Pencadangan debitur BUMN Karya telah mencukupi sesuai tingkat risiko masing-masing debitur sesuai kaidah PSAK 71.

"Tak hanya itu, sebagai bagian dari mitigasi risiko, Perseroan juga telah menyiapkan pencadangkan dengan nilai yang memadai berdasarkan atas assessment terhadap risiko di sektor tersebut," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika