Ahad 07 Nov 2021 20:26 WIB

PM Irak Gelar Pertemuan Bahas Serangan Drone

Tiga drone bersenjata menyerang kediaman PM Irak.

Rep: Rizky Jaramaya/Reuters/ Red: Agung Sasongko
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi
Foto: EPA
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi memimpin pertemuan dengan komandan keamanan tinggi untuk membahas serangan drone, Ahad (7/11). Tiga drone bersenjata menyerang kediaman al-Kadhimi, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa.

"Serangan teroris pengecut yang menargetkan rumah perdana menteri tadi malam dengan tujuan membunuhnya, adalah penargetan serius negara Irak oleh kelompok-kelompok bersenjata kriminal," kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Baca Juga

Al-Kadhimi berhasil lolos dari upaya pembunuhan tersebut. Seorang juru bicara panglima angkatan bersenjata mengatakan, situasi keamanan di wilayah Zona Hijau pascaserangan telah stabil. Zona Hijau merupakan wilayah yang menampung tempat tinggal perdana menteri, gedung-gedung pemerintah dan kedutaan asing. Sejauh ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sumber keamanan mengatakan, enam anggota pasukan perlindungan pribadi al-Kadhimi yang ditempatkan di luar kediamannya di Zona Hijau terluka. Dua dari tiga drone bersenjata berhasil dilumpuhkan  oleh pasukan keamanan. Sementara pesawat tak berawak atau drone ketiga menghantam kediaman perdana menteri.

Presiden Barham Salih mengutuk serangan drone itu. Dia menyebut serangan tersebut sebagai tindakan kejahatan yang keji terhadap Irak.  

“Kami tidak dapat menerima bahwa Irak akan terseret ke dalam kekacauan dan kudeta terhadap sistem konstitusionalnya,” kata Salih.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement