JAKARTA -- Lahir dari keluarga guru membuat Erni Rahman memantapkan pekerjaan awalnya sebagai seorang guru TK. Perjalanan 25 tahun menjadi seorang guru TK ternyata membuat Erni ingin memberi dampak lebih kepada masyarakat. Dari sinilah Erni berpikir untuk menjadi seorang pengusaha agar memiliki banyak karyawan yang bisa ia sejahterakan.
"Insha Allah guru adalah cita-cita tertinggi saya, bagian dari keinginan saya memberi dampak positif dunia pendidikan anak. Tetapi selain itu saya punya mimpi, agar keberadaan saya bisa memberikan dampak manfaat secara sosial kepada ekonomi keluarga," kata Erni di kanal Youtube, Jagalilin.
Dari sinilah Erni memulai berwirausaha, Cireng Crispy agar bisa memberikan dampak sosial ekonomi kepada banyak orang. Sebelum terjun ke bisnis Cireng Crispy, perjalanan Erni memulai wirausaha tentulah tidak semudah yang dibayangkan. Erni mengalami berbagai hal yang membuatnya jatuh berkali-kali. Ia bahkan sempat berpikir ingin memutuskan berhenti menjalankan usahanya.
Tapi karena prinsip yang dipegang Erni, sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang banyak, ia pun terus kembali bangkit. Semangatnya yang tidak mudah menyerah membuatnya, semakin kuat untuk berwiraswasta kembali. Dia mulai menjual perabotan, ikut kegiatan multi level marketing pernah dilakoninya.
"Ternyata niatan saya tidak lurus, tapi setelah saya punya niat ingin memberdayakan dan memberikan dampak positif bagi banyak orang, Allah kemudian bukakan jalan dari satu usaha cireng ini," ungkap ibu dua anak ini.