REPUBLIKA.CO.ID,Kepala Bidang Gerakan Tanah PVMBG, Agus Budianto mengatakan mayoritas wilayah di Kabupaten Garut memiliki potensi kejadian gerakan tanah yang tinggi pada November 2021. Karena itu masyarakat harus memahami indikator kejadian gerakan tanah, yaitu:
1. Indikator kejadian gerakan tahan adalah letak dan kondisi tebing di sekitar permukiman atau jalan. Ketika letak tebing itu berdekatan dengan permukiman dan jalan, serta kondisi terbing terbuka, air yang mengalir ketika hujan akan membawa material tanah di atasnya.
2. Masyarakat harus memastikan keberadaan alur air. Masyarakat juga mesti mengidentifikasi retakan tanah di sekitar jalur air itu.
3. Gerakan tanah itu bukan bencana yang terjadi secara tiba-tiba. Pergerakan tanah juga dipicu oleh curah hujan. Karenanya, masyarakat harus memantau curah hujan di wilayahnya masing-masing. Sebab, hujan itu sifatnya lokal.