REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp tak bisa menahan rasa gusarnya terhadap wasit Craig Pawson. Pengadil laga West Ham United kontra Liverpool itu dituding Klopp membuat dua keputusan penting yang keliru hingga merugikan timnya pada laga pekan ke-11 Liga Primer Inggris. Akibat keputusan Pawson tersebut, Liverpool tumbang 2-3 di Stadion London, markas West Ham, Senin (8/11) dini hari WIB. Klopp menuduh Pawson "mempermudah dirinya sendiri" dengan "bersembunyi" di belakang VAR.
Liverpool tertinggal saat laga berjalan empat menit ketika kiper Alisson membelokkan sepak pojok Pablo Fornals ke gawangnya sendiri di bawah tekanan dari bek the Hammers Angelo Ogbonna. Pengecekan VAR yang panjang mengesahkan gol itu.
Pemain West Ham Aaron Cresswell kemudian lolos dari hukuman karena tekel tinggi pada Jordan Henderson saat Liverpool merespons dengan baik, menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas brilian Trent Alexander-Arnold pada menit ke-41. Fornals dan Kurt Zouma mencetak gol dalam waktu delapan menit pada babak kedua. Liverpool hanya bisa membalas melalui pemain pengganti Divock Origi.
Atas hasil ini, rekor 25 pertandingan tak terkalahkan milik Liverpool di semua kompetisi terhenti. Di sisi lain, David Moyes akhirnya memetik kemenangan pertamanya dari Liverpool dalam 15 pertandingan liga. Klopp mengarahkan kemarahannya pada Pawson setelah pertandingan, bukan karena rekor yang terhenti, melainkan cara timnya kalah akibat keputusan yang keliru.
A big win for David Moyes ✅
The @WestHam manager earned his first win in 15 #PL meetings with Liverpool ⚒️#WHULIV pic.twitter.com/FTeAwauyj7
— Premier League (@premierleague) November 7, 2021
“Ini jelas pelanggaran terhadap Alisson. Bagaimana tidak? Lengan dari Ogbonna ada di sana,” kata Klopp, dikutip ESPN. "Mereka berada sangat dekat, bagaimana mungkin itu bukan pelanggaran tanpa mendorong lengan Alisson?”
Ia mengecam Pawson yang seolah melimpahkan tanggung jawab kepada VAR. Setelah pengecekan, petugas VAR menilai tak ada kesalahan yang dilakukan Ogbonna. “VAR melihat dan berkata, 'Tidak jelas dan jelas.' Saya tidak tahu mengapa, dan memberikan gol yang benar-benar aneh,” keluhnya.