REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi kecewa hasil imbang timnya dalam laga Derby della Madonnina. Inter hanya bermain imbang 1-1 kontra Milan di Stadion San Siro, Senin (8/11) dini hari WIB.
Nerazzurri meninggalkan San Siro penyesalan, terutama saat kiper Milan Ciprian Tatarusanu menggagalkan tendangan penalti Lautaro Martinez. Sebelumnya, Hakan Calhanoglu membuka keunggulan Inter, tapi langsung dibalas oleh tendangan bebas Sandro Tonali yang memaksa Stefan de Vrij memncetak gol bunuh diri.
Kedua belah pihak memiliki peluang untuk menang, setelah upaya Nicolò Barella digagalkan oleh sapuan di garis gawang, sementara tendangan jarak jauh gelandang Milan Alexis Saelemaekers membentur tiang gawang.
“Gelasnya setengah kosong, karena kami memiliki begitu banyak peluang dan gagal mengeksekusi penalti, jadi menurut saya kami pantas mendapatkan lebih banyak,” kata Inzaghi kepada DAZN, dikutip Football Italia.
“Kami menghadapi tim hebat yang pantas berada di puncak klasemen, kami berada di belakang mereka dalam hal kemajuan, tetapi ada waktu untuk kembali ke jalur dan penampilan seperti ini akan memberi kami kepercayaan diri,” ujar Inzaghi.
Inter belum pernah memenangkan pertandingan head-to-head dengan klub besar lainnya sejauh musim ini berjalan. Inzaghi menyadari ini, meskipun ia menilai kemenangan lebih pantas untuk timnya.
“Selama enam pertandingan terakhir, kami bermain imbang dengan Juventus dan Milan ketika kami mungkin pantas menang. Milan dan Napoli menjaga tempo yang luar biasa, tetapi jalan masih panjang dan kami berada di atas sana," kata Inzaghi.
“Kami ingin memberikan kemenangan kepada penggemar kami dan saya merasa kami telah melakukan cukup untuk pantas mendapatkannya."
Dia menilai Milan sebagai tim yang sangat teknis. Cara untuk menaklukkan Rossoneri menurut dia adalah dengan membuat para pemainnya lelah. Inter memaksa Milan bergerak.
"Kami melakukannya dengan baik pada 20 menit pertama dan secara umum saya pikir kami pantas mendapatkan lebih. Kami hanya berjuang sedikit pada 15 menit terakhir,” kata Inzaghi.
Dalam laga ini, Inzaghi menurunkan Hakan Calhanoglu. Pilihan ini berisiko karena Calhanoglu akan melawan klub yang ia tinggalkan pada musim panas lalu. Namun, pemain internasional Turki itu tidak menunjukkan ketegangan sama sekali saat mengonversi penalti pembuka dan kemudian melakukan selebrasi di depan pendukung Milan.
"Calhanoglu bermain hebat malam ini. Dia juga bermain sangat baik melawan Udinese. Tidak mudah untuk meninggalkan seseorang, karena saya memiliki banyak pemain hebat,” kata Inzaghi lagi.
📸 | GALLERY
Photos from #MilanInter 👉 https://t.co/rfMJwswPoE pic.twitter.com/OJ1qkV6EHJ
— Inter 🏆🇮🇹 (@Inter_en) November 7, 2021