Antisipasi Nataru, Jumlah Kunjungan Wisatawan Yogya Dibatasi

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi

Wisatawan menikmati suasana sore di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Selasa (2/11). Pemkot Yogyakarta melakukan pembatasan durasi kunjung di objek wisata Malioboro. Wisatawan yang berkunjung diimbau untuk membatasi durasi selama dua jam dan parkir selama tiga jam. Hal ini dilakukan untuk mengontrol jumlah pengunjung di Malioboro. Malioboro masih menjadi favorit kunjungan wisatawan saat senja hingga malam.
Wisatawan menikmati suasana sore di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Selasa (2/11). Pemkot Yogyakarta melakukan pembatasan durasi kunjung di objek wisata Malioboro. Wisatawan yang berkunjung diimbau untuk membatasi durasi selama dua jam dan parkir selama tiga jam. Hal ini dilakukan untuk mengontrol jumlah pengunjung di Malioboro. Malioboro masih menjadi favorit kunjungan wisatawan saat senja hingga malam. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pembatasan kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta sudah mulai diberlakukan. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pembatasan ini diberlakukan juga sebagai antisipasi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

"Sejak awal kita mengantisipasi agar saat sudah membuka destinasi wisata, kita harus bisa mengendalikan pola aktivitas masyarakat agar mereka tidak merasa bebas melakukan apa pun," kata Heroe saat ditemui di ruangannya belum lama ini.

Di masa PPKM level 2 saat ini, destinasi wisata sudah diizinkan untuk beroperasi. Dalam beberapa pekan terakhir, wisatawan pun sudah mulai memenuhi Kota Yogyakarta.

Pembatasan kunjungan wisatawan ini diberlakukan selama dua jam, khususnya bagi yang mengunjungi di kawasan Malioboro. Penggunaan aplikasi Sugeng Rawuh pun diwajibkan bagi wisatawan sebagai pengingat waktu kunjungan selama berada di destinasi wisata.

"Ada nanti pemberitahuan (melalui aplikasi) bahwa anda sudah dua jam (berkunjung) dan segera meninggalkan Malioboro," ujarnya yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.

Heroe pun meminta seluruh masyarakat dan wisatawan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pasalnya, saat ini sudah ada beberapa klaster baru penularan Covid-19 yang ditemukan di Provinsi DIY.

Meskipun, di Kota Yogyakarta belum ditemukan adanya klaster baru, baik klaster di destinasi wisata, klaster sekolah maupun klaster di masyarakat. Namun, pihaknya meminta agar masyarakat dan wisatawan tidak menyepelekan protokol kesehatan.

"Semboyan kita, datang sehat, pulang sehat. Harapan kita tidak hanya melindungi wisatawan, tapi warga Kota Yogya juga kita lindungi," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pemerintah Siapkan Antisipasi Lonjakan Kasus Saat Nataru

Yogyakarta Antisipasi Kedatangan Wisatawan Saat Nataru

Ganjil Genap, Wisatawan di Malioboro Hanya Boleh Dua Jam

Pembatasan Pengunjung Kawasan Malioboro Yogyakarta

Wisatawan Korban Parkir Nuthuk di Yogyakarta Diminta Lapor

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark