Senin 08 Nov 2021 16:06 WIB

Syekh Muhammad Jaber: Alquran Obat yang Sering Dilupakan

Syekh Muhammad Jaber menekankan pentingnya kedudukan Alquran

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nashih Nashrullah
Syekh Muhammad Jaber, adik kandung Syekh Ali Jaber bersafari ke Bandar Lampung, Senin (8/11).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Syekh Muhammad Jaber, adik kandung Syekh Ali Jaber bersafari ke Bandar Lampung, Senin (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Syekh Muhammad Jaber, adik kandung Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam di Bandar Lampung untuk selalu dekat dengan Alquran. 

Menurut dia, Alquran tidak saja hanya dengan membaca, tapi juga menjadi amalan segala perbuatan manusia di dunia dan akhirat. 

Baca Juga

“Selain untuk menenteramkan hati, Alquran juga menjadi pengobatan yang banyak kita melupakannya,” kata Syekh Muhammad Jaber saat mengisi kajian di Masjid Al Muhajirin, Wayhalim, Bandar Lampung, Senin (8/11). 

Dia mengatakan, tidak ada amalan dan perbuatan dan kegiatan umat Islam tanpa Alquran. Semua aktivitas umat, harus dilengkapi dengan mengingat kepada Allah. Mengingat Allah dengan sholat, berdzikir, dan juga membaca Alquran. 

Muhammad Jaber berpesan agar umat Islam tidak melupakan Alquran setiap harinya. Untuk itu, kata dia, sempatkanlah dan luangkanlah waktu umat untuk membaca Alquran, karena kebiasaan orang-orang shaleh tersebut berdzikir dan membaca Alquran.  

“Kalau ada waktunya malas membaca Alquran, maka sempatkanlah mendengar bacaan Alquran. Sekarang bisa lewat media apa saja bisa kita dengan lantunan Alquran,” ujarnya. 

Dia menekankan untuk tidak meninggal Alquran dalam sehari, agar kita termasuk ahlul Quran. Menurut dia, ahlul Quran tidak saja orang yang hafal Alquran, khatam Alquran, bisa membaca Alquran. “Ahlul Quran juga bagi siapa saja yang tidak melupakan Alquran dalam setiap kegiatannya,” katanya. 

Kedatangan Syekh Muhammad Jaber, adik kandung almarhum Syekh Ali Jaber tersebut disambut ratusan jamaah laki-laki dan perempuan Masjid Al Muhajirin yang berada dekat Pasar Rakyat Wayhalim, Bandar Lampung. Seusai Sholat Zuhur berjamaah, jamaah mendengarkan tausyiah dari syekh yang bersafari di Lampung. 

Seusai memberikan tausyiah, diadakan wakaf Alquran untuk sejuta penghafal Alquran di Indonesia. Program tersebut dilakukan Syekh Muhammad Jaber bersama tim, untuk melanjutkan program almarhum Syekh Ali Jaber untuk sejuta penghafal Alquran. 

Selain dipadati jamaah ikhwan, jamaah Masjid Al Muhajirin juga bakda Shalat Zuhur tersebut dipenuhi ibu-ibu dan akhwat. “Muka dan suara Syekh Muhammad Jaber itu, persis mirip benar dengan Syekh Ali Jaber. Jadi, terkenang lagi Syekh Ali Jaber yang sudah meninggal dunia,” tutur Shalya (52 tahun), jamaah masjid.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement