Senin 08 Nov 2021 16:41 WIB

Deklarasi Dukungan Anies Nyapres Dinilai tak Ada Gunanya

PKS menegaskan belum memutuskan nama yang akan diusung capres 2024.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus raharjo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di DPD Golkar DKI, Jakarta, Ahad (31/10).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di DPD Golkar DKI, Jakarta, Ahad (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno, menilai deklarasi dukungan agar seorang tokoh bisa maju pemilihan presiden merupakan hal biasa. Namun, ia mengingatkan, deklarasi dukungan tersebut tidak ada gunanya tanpa dukungan dari partai politik di DPR.

“Tak ada yang spesial. Bukan hanya Anies tapi banyak sekai relawan bermunculan sebelumnya, dukung calon tertentu maju,” kata Adi kepada Republika.co.id, Senin (8/11).

Baca Juga

Dia memerinci, Luhut Binsar Pandjaitan, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Cak Imin dan Ganjar-Puan juga dinilainya selalu mendapat deklarasi relawan. Sehingga, dukungan dari banyak relawan dan tokoh terhadap Anies, dianggap dirinya tidak begitu berguna.

“Relawan itu tak ada gunanya kalau yang diusung (Anies) tak dapat kendaraan parpol maju pilpres 2024,” ucap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.

Pasalnya, syarat mengikuti Pilpres, kata dia, adalah mendapat dukungan atau usungan dari partai politik. Lebih baik lagi, kata dia, jika merupakan dukungan gabungan partai politik.

Ditanya apakah Anies masih akan dekat dengan partai pendukung saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 silam, Adi tak membantahnya. Namun demikian, dukungan itu akan sulit dimiliki Anies lagi, mengingat masing-masing partai saat ini sudah meproyeksikan calonnya.

“Gerindra memastikan dukung Prabowo 2024, bukan Anies. Sementara PKS ambigu, kadang ingin majukan Dewan Syuro mereka Salim Assegaf, dan sempat genit usulin duet Anies-Sandi,” tuturnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ اَنْ يُّهْلِكَ الْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَاُمَّهٗ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ۗوَلِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Sungguh, telah kafir orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam beserta ibunya dan seluruh (manusia) yang berada di bumi?” Dan milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

(QS. Al-Ma'idah ayat 17)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement