Dinkes Boyolali: Tak Ada Tambahan Kasus Aktif Covid-19

Red: Dwi Murdaningsih

Sejumlah siswa berada di dalam ruang kelas saat pembelajaran tatap muka terbatas di SMA Negeri 1 Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021). Pembelajaran tatap muka terbatas bagi siswa sekolah menengah atas tersebut dilakukan dengan adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan COVID-19 serta membatasi kapasitas jumlah siswa 50 persen dengan jadwal masuk sekolah secara bergantian.
Sejumlah siswa berada di dalam ruang kelas saat pembelajaran tatap muka terbatas di SMA Negeri 1 Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/9/2021). Pembelajaran tatap muka terbatas bagi siswa sekolah menengah atas tersebut dilakukan dengan adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan COVID-19 serta membatasi kapasitas jumlah siswa 50 persen dengan jadwal masuk sekolah secara bergantian. | Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Boyolali, Jawa Tengah, menyebutkan tidak ada tambahan kasus aktif baru terkonfirmasi COVID-19 di wilayah itu pada Senin (8/11). Secara akumulasi jumlahnya tetap 24.565 kasus.

"Kasus aktif COVID-19 di Boyolali kini turun menjadi 10 kasus atau turun tiga kasus dibanding hari sebelumnya mencapai 13 kasus. Sepuluh kasus aktif itu, terdiri dari dirawat di rumah sakit empat kasus dan isolasi mandiri enam kasus," kata Kepala Dinkes Boyolali dr Puji Astuti.

Warga yang sudah sembuh COVID-19 bertambah satu orang sehingga menjadi 23.149 kasus atau sekitar 94,2 persen. Angka kematian karena terkonfirmasi positif nihil, sehingga tetap 1.406 kasus.

Boyolali masuk PPKM level 1 dengan skor indeks kesehatan masyarakat (IKM) COVID-19 di angka 2,51 atau masuk zona risiko rendah. Persentase tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit satu persen.

Baca Juga

Dia mengatakan penurunan angka COVID-19 di Boyolali karena banyak warga yang sudah mengikuti program vaksinasi sehingga kekebalan kelompok terbentuk. Berdasarkan data Dinkes Boyolali, perkembangan warga yang sudah mengikuti program vaksinasi dosis pertama hingga Senin ini, 707.017 sasaran atau sekitar 84,59 persen dari target 835.772 sasaran.

Warga yang sudah disuntik vaksinasi dosis kedua 569.942 sasaran atau 68,19 persen dan dosis ketiga 6.029 sasaran atau 0,72 persen."Kami terus melakukan vaksinasi sampai mencapai target hingga Desember mendatang. Selain menyasar warga di pedesaan juga prioritas bagi remaja mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka di wilayah ini," katanya.

Terkait


Harga Molnuvirapir Sejuta Kurang, Siapa yang Boleh Pakai?

Kabar Terbaru Pandemi Dunia

3 Merek Vaksin Sudah Dapatkan EUA untuk Anak di Luar Negeri

Cakupan Vaksinasi Tinggi, Kasus Covid-19 Kok Melonjak?

Lirik Eropa, IDI Peringatkan Potensi Kebangkitan Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark