REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Lebanon dan Yordania pada Ahad (7/11) meminta warganya di Ethiopia untuk meninggalkan negara itu di tengah deklarasi darurat. Kementerian Luar Negeri Lebanon, mengatakan warga negara Lebanon diminta untuk segera pergi.
Sementara, Yordania mengatakan, warga negaranya diperingatkan untuk sangat berhati-hati dan pergi sesegera mungkin. Yordania merekomendasikan warganya menghubungi Kedutaan Besar Yordania di Addis Ababa jika membutuhkan bantuan.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/yordania-lebanon-minta-warganya-di-ethiopia-segera-pergi/2414628.
Ethiopia mengumumkan keadaan darurat Senin, ketika Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) mencapai kemajuan militer di wilayah Amhara, yang berdekatan dengan wilayah Tigray. Pekan lalu, TPLF mengatakan telah menguasai kota-kota strategis Disi dan Kombolcha di negara bagian utara Amhara.
Jutaan orang telah mengungsi karena konflik Tigray menurut PBB, yang memperingatkan bencana kemanusiaan. Perdana Menteri Abiy Ahmed mengirim pasukan ke Tigray November lalu sebagai tanggapan atas serangan terhadap kamp-kamp tentara oleh TPLF.