Senin 08 Nov 2021 19:40 WIB

4 Juta Vaksin Sinovac Tiba Hari Ini

Total vaksin yang masuk ke Indonesia sekitar 365 juta dosis dari berbagai merek.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate
Foto: Abdan Syakura/Republika
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia hari ini melalui kedatangan vaksin tahap ke-115. "Vaksin terus berdatangan. Kali ini 4 juta vaksin Sinovac datang pada 8 November 2021," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam keterangan pers, Senin (8/11).

Setelah tahap 115 ini, total vaksin yang masuk ke Indonesia baik adalah bentuk jadi maupun bahan baku atau bulk berjumlah sekitar 365 juta dosis, terdiri dari berbagai merek. Pemerintah, kataMenteri Johnny, optimistis bisa mengejar target 70 persen penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi pada akhir tahun 2021 berkat kedatangan vaksin yang lancar.

Baca Juga

"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal karena jumlah penduduk Indonesia yang telah divaksinasi terus bertambah," kata Johnny.

Pemerintah menargetkan setidaknya 123 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap sampai akhir tahun ini. Johnny kembali mengingatkan vaksinasi bukan sekadar upaya melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat. Bersamaan dengan vaksin, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, apalagi musim penghujan sudah tiba.

"Stamina dan daya tahan tubuh terus dijaga agar kita tidak menjadi calon tuan rumah yang ramah bagi virus penyakit," kata Johnny.

Pekan lalu, pada Jumat (5/11), Indonesia mendapatkan 69.030 vaksin Pfizer pada kedatangan tahap ke-114. Data pemerintah per awal November ini, sekitar 122 juta tau 59,2 persen penduduk sudah divaksin Covid-19. Sebanyak 77 juta di antara mereka sudah mendapatkan dua dosis.

Tercatat ada 8,8 juta kelompok lanjut usia yang sudah mendapatkan dosis pertama, sementara ada sekitar 5,4 juta lansia yang sudah mendapatkan dosis kedua. Total sasaran pemerintah untuk kelompok ini adalah 21,5 juta orang.

Vaksinasi untuk kelompok remaja juga terus meningkat. Ada sekitar 7,1 juta orang yang mendapatkan dosis pertama dan 4,5 juta orang mendapat dosis kedua.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement