Senin 08 Nov 2021 19:44 WIB

Separuh Penduduk Lampung Sudah Divaksin Covid-19

Terjadi penambahan dua kasus positif di Provinsi Lampung pada Senin (8/11).

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus raharjo
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama saat vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional di pasar Way Kandis Bandar Lampung, Lampung, Kamis (14/10/2021). Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menyediakan 300 dosis vaksin untuk pedagang dan warga sekitar pasar untuk mempercepat capaian vaksinasi serta membentuk dan meningkatkan kekebalan komual.
Foto: Antara/Ardiansyah
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama saat vaksinasi bagi pedagang pasar tradisional di pasar Way Kandis Bandar Lampung, Lampung, Kamis (14/10/2021). Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menyediakan 300 dosis vaksin untuk pedagang dan warga sekitar pasar untuk mempercepat capaian vaksinasi serta membentuk dan meningkatkan kekebalan komual.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Separuh lebih penduduk Lampung yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sudah divaksin dosis pertama. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mendata sudah 54,66 persen dari total sasaran 6.645.226 orang divaksin dosis pertama.

“Dari total sasaran 6.645.226 orang, sudah terealisasi vaksinasi I sebanyak 3.632.261 orang atau 54,66 persen. Sedangkan vaksinasi II sebanyak 1.570.475 orang atau 23,63 persen,” kata Kepala Dinkes Lampung Lampung dr Reihana di Bandar Lampung, Senin (8/11).

Baca Juga

Dia mengatakan, dari lima kelompok sasaran vaksinasi sudah mencapai lebih dari 100 persen untuk kelompok SDM kesehatan dan petugas publik. Sedangkan kelompok masyarakat rentan dan umum terealisasi 52 persen dari total sasaran 4.615.322 orang. Kelompok lansia tercapai 32,77 persen dari total 704.246 orang, dan kelompok remaja tercapai 49,18 persen dari total sasaran 880.203 orang.

Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan, saat ini pengiriman dosis vaksin dari pusat ke Lampung sudah lancar, dan setibanya dosis vaksin di Lampung langsung didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota, dan juga pihak lainnya.

Mengenai perkembangan kasus Covid-19, dia mengatakan terus mengalami penurunan signifikan dari har ke hari. Data Dinkes Lampung, Senin (8/11), tercatat dua orang penambahan kasus positif sehingga total kasus positif 49.601 orang.

Dari dua orang kasus positif tersebut, Reihana mengatakan, kasus baru dua orang, hasil tracing nihil. “Satu orang dirawat di rumah sakit, dan seorang lagi menjalani isolasi mandiri,” katanya.

Sedangkan pasien yang sembuh bertambah 14 orang, sehingga total pasien yang sembuh selama pandemi Covid-19 sebanyak 45.345 orang. Jumlah pasien meninggal dunia total 3.814 orang, tidak ada penambahan kasus kematian atau nihil.

Saat ini, dia mengatakan masih terdapat 26 orang yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung. Sedangkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan sebanyak 1.524 orang, digunakan pasien positif yang dirawat sebanyak 26 tempat tidur, dan masih tersisa 1.498 tempat tidur.

Tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif sebanyak 52 unit tersebar di 10 rumah sakit rujukan. Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa sebanyak sembilan unit tersebar di dua rumah sakit di Lampung.

Sampai Ahad (7/11), jumlah dan hasil uji spesimen sebanyak 216.752 spesimen, yang menghasilkan kasus positif sebanyak 82.048 spesimen. Sedangkan orang yang melakukan swab sebanyak 64.199 orang. Hasil uji spesimen pada Ahad (7/11) sebanyak 137 spesimen yang menghasilkan kasus positif hanya dua orang. Spesimen swab yang akan diuji total 11 spesimen, swab baru enam orang, dan swab lama lima orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement