Senin 08 Nov 2021 20:40 WIB

Imam Muda di London Ditikam Hingga Meninggal

Penyelidikan tengah berlangsung yang dipimpin oleh detektif pembunuhan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Imam Muda di London Ditikam Hingga Meninggal
Foto: Wikipedia
Imam Muda di London Ditikam Hingga Meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Imam Mohammed Aqil Mehdi (22 tahun) dinyatakan tewas di lokasi pembunuhan, Tower Hamlest, London, Inggris, Sabtu (6/11) pukul 08.43 waktu setempat. Layanan Ambulans London datang di lokasi kejadian bersama petugas dan paramedis. Sayangnya, nyawa Mohammed tidak dapat diselamatkan.

Kabar duka ini sudah disampaikan ke keluarga Mohammed. Sementara itu, penyelidikan tengah berlangsung yang dipimpin oleh detektif pembunuhan dari Specialist Crime.

Baca Juga

Guru mengaji Mohammed Ishaaq Abu Rahmiyyah Jasat mengumumkan kabar duka ini lewat akun Facebook-nya. “Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Dengan sangat berat hati saya mengumumkan telah meninggal murid tersayang saya, Hafidh Mohammed Aqil Mehdi yang baru berusia 22 tahun,” kata Ishaaq.

Ishaaq mengatakan Mohammed ditikam hingga meninggal pada Sabtu dini hari di London Timur. Bagi Ishaaq, Mohammed adalah murid yang sangat istimewa dan ia bimbing selama 10 tahun terakhir.

“Kata-kata tidak bisa sendiri menggambarkan betapa berartinya dia bagi saya. Dia selalu berusaha unggul dalam belajar Alquran dan mencari ilmu dengan berbagai guru di Mesir,” ujar dia.

Ibu Mohammed adalah seorang guru mengaji yang berpengalaman dan bekerja keras. Setiap tahun, ibunya akan menghubungi Ishaaq untuk membantu penempatan Hafidh Aqil sebagai pemimpin sholat Tarawih.

Mohammed selalu membaca lantunan ayat dengan indah dan merdu. Ishaaq mengaku tidak akan pernah bosan mendengarnya. Selain itu, dia beruntung mendapat kesempatan memimpin sholat tarawih bersama Mohammed untuk terakhir kalinya di bulan Ramadhan tahun ini.

“Kecintaan Mohammed pada Alquran sangat besar. Dia tidak pernah takut untuk menjadi lebih baik. Dia selalu meminta nasihat dari saya agar menjadi qari yang baik,” ujarnya.

Beberapa pekan lalu, Mohammed menghubungi Ishaaq menanyakan kabarnya. Dia juga mengirim pesan suara untuk meminta doa untuknya. Menurut Ishaaq, Mohammed adalah sosok yang baik dan sangat peduli pada orang lain.

“Semoga Allah memberinya status jannah tertinggi dan menerima usahanya untuk Alquran. Tolong jaga Hafidh Aqil dan keluarganya dalam doa-doa Anda,” tambahnya.

Dilansir 5 Pillars UK, Senin (8/11), aktivis Muslim Taji Mustafa juga ikut berduka atas meninggalnya Mohammed. Mustafa mengatakan Mohammed merupakan salah satu imam yang berdedikasi saat memimpin sholat di bulan Ramadhan.

“Semoga Allah memaafkannya, merohmatinya, melindunginya dari semua hukuman, dan memberinya Jannah. Semoga Allah memberikan kesabaran dan kenyamanan kepada ibu dan saudara-saudaranya,” kata dia.

https://5pillarsuk.com/2021/11/07/young-imam-murdered-in-east-london/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement